*Analisis Melalui Realisme Deffensive
Teori Realisme Deffensive adalah sebuah teori dalam studi hubungan internasional yang menekankan pada keamanan dan kelangsungan hidup negara dalam sistem internasional yang anarkis. Teori ini dikemukakan oleh Kenneth Waltz dan John Mearsheimer. Tindakan-tindakan deffensive dapat mencakup pembangunan pertahanan militer, pembentukan aliansi, dan diplomasi. Tujuannya adalah untuk mencegah agresi dari negara lain dan mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional. Di tengah kekacauan dan ketidakpastian dalam Konflik Israel-Palestina, tindakan realisme deffensive muncul sebagai strategi yang dipilih oleh kedua belah pihak.Â
Realisme deffensive merujuk pada kebijakan negara yang bertujuan untuk mempertahankan status quo dan keamanan nasional mereka, bukan untuk mengejar kekuasaan atau dominasi. Israel telah menerapkan realisme deffensive melalui pembangunan tembok pemisah dan sistem pertahanan rudal Iron Dome. Tembok pemisah, meski kontroversial, dianggap oleh Israel sebagai langkah penting untuk mencegah serangan teroris. Sementara itu, Iron Dome berfungsi untuk melindungi warganya dari serangan roket.
Kedua inisiatif ini mencerminkan upaya Israel untuk mempertahankan keamanan dan kedaulatan mereka, bukan untuk mengambil ekspansi wilayah. Meski sering mendapat kritik dari komunitas internasional, Israel berargumen bahwa tindakan-tindakan ini diperlukan untuk melindungi warganya dan mempertahankan eksistensi negaranya. Di sisi lain, Palestina juga menunjukkan realisme deffensive dalam konflik ini. Meski tidak memiliki kekuatan militer yang sebanding dengan Israel, Palestina berusaha mempertahankan hak-hak dan keberadaan rakyatnya melalui diplomasi internasional dan perlawanan sipil.Â
Mereka berupaya mendapatkan dukungan internasional dan mengadvokasi hak-hak mereka di berbagai forum internasional. Ini menunjukkan bahwa realisme deffensive bukan hanya tentang kekuatan militer, tetapi juga tentang diplomasi dan perjuangan untuk keadilan. Dengan demikian, realisme defensif menjadi strategi penting dalam konflik Israel-Palestina. Meski konflik ini masih jauh dari resolusi, pemahaman tentang realisme defensif dapat memberikan wawasan baru tentang dinamika dan potensi jalan keluar dari konflik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H