Mohon tunggu...
Monang Widyoko
Monang Widyoko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perilaku dan Pendidikan di Amerika Serikat

2 Desember 2017   18:46 Diperbarui: 2 Desember 2017   19:24 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi Lingkungan dan Kesehatan memiliki teori tentang Perilaku dan Pendidikan Kesehatan. Perkembangan penelitian tentang kesehatan dan pendidikannya telah berkembang pesat. Pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan telah diakui menjadi cara untuk mencapai tujuan. Tujuannya antara lain mampu meningkatkan keberhasilan kesehatan masyarakat dunia.

Meskipun pengetahuan yang berisi perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan, hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama pekerja lapangan. Selain itu, pengetahuan mencerminkan dari pendekatan, metode, dan strategi sosial. Sedangkan ilmu pengetahuan tentang kesehatan membahas tentang teoritikal, penelitian, serta alat-alat praktek yang memiliki beragam disiplin ilmu. Sehingga bisa didapatkan tentang pendidikan kesehatan bergantung kepada epidemiologi, statistik, dan pengobatan.

Di sisi lain psikologi memberikan pendidikan kesehatan yang memberikan suatu warisan penelitian besar. Ini dilakukan pada setiap individu yang memiliki motivasi dan pembelajar sehingga bisa didapatkan perubahan sikap dan perilaku yang signifikan. Sedangkan perawat dan pekerja sosial memiliki keahlia yang hanya bisa dibawa dalam kesehatan, bekerja pada pasien, dan keluarga pasien. Dengan cara ini perawat dan pekerja sosial lainnya dapat bekerja dalam membimbing keluarga pasien untuk merawat pasien yang berusaha meningkatkan kualitas kesehatannya.

PERUBAHAN KONTEKS KESEHATAN DAN PERILAKUNYA

Di Amerika Serikat (AS) banyak kematian terjadi yang disebabkan suatu penyakit. Penyakit ini antara lain kanker, liver, penyakit usus, dan diabetes (Yach, Hawkes, Gould, and Hofman, 2004). Dari riset yang dilakukan di AS sendiri, terdapat faktor yang mendasari ini. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang Amerika yang bebas. Perilaku tersebut adalah seperti banyak mengonsumsi tembakau, pola diet yang salah, konsumsi alkohol, perilaku seksual, dan luka-luka yang tidak dapat disembuhkan/tidak disengaja (Schroeder, 2007; Mokdad, Marks, Stroup, dan Gerberding, 2004, 2005).

Selain yang dijelaskan sebelumnya, ternyata di bagian dunia yang lain di saat yang sama, terjadi menyebarnya virus yang berbahaya dan membuat warga dunia terancam. Virus malaria, diare, dan penyakit menular lainnya, kecuali AIDS-lah yang membuat gempar seluruh dunia, terutama bagi masyarakat miskin di dunia (The PloS Medicine editor, 2007).

Terjadi peningkatan yang sangat dramatis selama beberapa dekade yang lalu. Ini tentang kepentingan umum, pribadi, dan profesional di mana mereka mencoba melakukan pencegahan kecacatan dan kematian melalui gaya hidup. Pada saat itu banyak peneliti yang mencoba meneliti fenomena tersebut. Penelitian tersebut tentang pencegahan penyakit dan deteksi dini melalui transisi epidermiologis yang mana menjadi penyebab kematian. Sehingga ini membuat membengkaknya pengeluaran para individu dalam meningkatkan perawatan kesehatannya dikala perekonomian menyulit.

Di Amerika Serikat, pemerintah sendiri memiliki inisiatif untuk membuat pendidikan mengenai kesehatan umum dan melakukan pemantauan populasi pola perilaku untuk pembangunan masyarakat oleh Health Objectives for The Nation (U.S. Department of Health and Human Services, 1980).

Sumber:

Glanz, Karen, Barbara K. Rimer, K. Viswanath. .2008. HEALTH BEHAVIOR AND HEALTH EDUCATION Theory, Research, and Practice. San Fransisco, California: Jossey-Bass A Wiley Imprint.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun