3. Alkitab berkata Tuhan Yesuslah Tuhan atas alam semesta. Karma mengajarkan, Tuhan pun tunduk kepadanya.
4. Alkitab mengatakan Tuhan Yesus tidak pernah melakukan dosa/kejahatan. Karma mengajarkan bahkan Buddha Gotama pun menerima karma buruk yang dia lakukan dari kehidupan sebelumnya.
5. Alkitab mengajarkan manusia memang terlahir berdosa tetapi itu bukan karena dosa dikehidupan sebelumnya, bayi berdosa karena dosa Adam. Karma mengajarkan perputaran yang tidak berawal dan berujung tidak ada permulaan atas segala sesuatu. Kapan kejahatan pertama kali dilakukan atau kapan perbuatan baik pertama dilakukan tidak diketahui. Tiba-tiba Karma langsung ada.
Lalu bagaimana dengan tabur tuai?
Alkitab mencatat "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (Galatia 6:7-8)
Dalam ayat ini yang dibicarakan adalah kehidupan setelah mati, bukan saat ini.
1. Siapa yang menabur dalam dagingnya akan menuai kebinasaan dari dagingnya. Orang yang menabur dosa akan dia tuai nanti dalam kebinasaan neraka.
2. Siapa yang menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup kekal dari Roh itu. Orang yang menabur dalam Roh akan dia tuai nanti dalam surga kekal.
Kalau begitu dari mana datangnya hal-hal buruk dan hal-hal baik yang kita alami saat ini?
Banyak hal buruk yang kita alami adalah akibat dari perbuatan kita. Kita akan di tangkap polisi jika mencuri, tetapi tidak semua tindakan pencurian kita mendapat hukuman. Dan tidak selalu, Anda mencuri uang orang maka uang Anda akan dicuri. Seseorang bisa membunuh orang lain tanpa pernah dibunuh oleh orang lainnya.
Manusia yang satu tidak pernah meracun seseorang, tetapi mengapa dia diracuni orang lain? Ya, itu bukan karena tabur tuai atau karma, tetapi karena orang lain itu sendiri yang berbuat jahat kepadanya.