Mengapa ada kesukaran-kesukaran dalam Alkitab?
1. Kesukaran dalam Alkitab memang sudah seharusnya ada. Mengapa? Karena Alkitab adalah sumber yang sempurna yang diberikan kepada makhluk yang tidak sempurna. Pengetahuan/nalar manusia itu terbatas. Justru kita akan heran jika ada manusia yang mengetahui Alkitab secara sempurna tanpa menemukan kesulitan dalam Alkitab.
2. Kesukaran dalam Alkitab bukan merupakan bukti bahwa Alkitab tidak benar. Sukarnya dipahami tidak berarti tidak dapat dimengerti. Kesukaran itu bisa dipecahkan/diselesaikan. Saat kita belajar perkalian awalnya susah tetapi pada akhirnya dapat kita pecahkan, demikian juga halnya dengan kesukaran dalam Alkitab.
3. Kesukaran lebih banyak ditemukan oleh orang yang masih baru membaca Alkitab. Ketidaktahuan kita tentang suatu hal dalam Alkitab tidak membuat Alkitab jadi salah. Orang-orang yang baru membaca Alkitab lebih banyak menemukan kesukaran, tetapi tidak berarti mereka yang sudah lama membaca Alkitab tidak lagi menemukan kesukaran, mereka juga menemukan kesukaran. Hanya saja dalam tahapan yang berbeda.
4. Dibandingkan dengan kesukaran, jauh lebih banyak hal yang mudah dipahami dalam Alkitab karena Tuhan memberikan firmanNya kepada manusia dalam bahasa Yunani Koine (bahasa umum). Bahkan, anak TK sekalipun dapat memahami Alkitab jika dia sudah dapat membaca dan mengerti. Apa sulitnya memahami perkataan Tuhan "jangan mencuri" atau "kasihilah sesamamu manusia" dll.
Lalu, bagaimana cara  mengatasi kesukaran yang ada di dalam Alkitab
- Berdoa
Mengapa kita perlu berdoa saat sebelum membaca Alkitab dan mengapa kita tidak berdoa saat baca buku biologi? Karena Alkitab adalah perkataan Tuhan. Perkataan Tuhan ini adalah roh dan hidup (Yohanes 6:63).
- Belajar
Kesukaran yang ada dalam Alkitab merupakan tantangan yang diberikan Allah kepada kita agar kita memakai pikiran kita dengan baik. Jika dalam bidang-bidang lain saja kita bisa tekun, masa untuk mengerti perkataan Tuhan kita tidak sungguh-sungguh? Tuhan berkata "kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu".
- Bersabar
Jika menemukan kesukaran dan tidak terpecahkan, tunggulah sebentar, besar kemungkinan persoalan itu akan terselesaikan dikemudian hari. Carilah jawabannya dari dalam Alkitab itu sendiri. Semua kesukaran dalam Alkitab, jawabannya ada dalam Alkitab itu sendiri.
- Bertanya
Kepada siapa? Bertanyalah kepada Gembala jemaat, Papa, Mama, teman (sesama orang percaya lainnya). Jangan bertanya tentang firman Allah kepada orang yang tidak percaya "Alkitab adalah satu-satunya firman Allah". Â Jangan pula bertanya kepada orang Kristen liberal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H