Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jika Aku ke Neraka, Itu Artinya Tuhan Mahaadil

29 April 2022   21:13 Diperbarui: 29 April 2022   21:20 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana dengan dosaku?", tanyaku ke Tuhan. Pertanyaan itu tidak mendapat jawaban dari surga. Langit masih tetap tertutup, tidak membuka pintunya. Padahal aku berharap, Tuhan berbicara kepadaku atau minimal mengirim seorang malaikat untuk memberikan jawaban atas masalah "dosaku" ini.

Dalam kesunyian (tanpa jawaban) itu, aku menjalani hari-hari seperti biasanya. Sunyi! Rupanya dalam kesunyian itu Tuhan bekerja, aku tahu hal ini, nanti setelah aku bertobat.

Hari berjalan seperti biasanya, siang hari, aku bangun dan beraktifitas, malam hari aku tertidur. Begitulah Tuhan tetap menyinari orang berdosa (seperti aku) dengan matahari, kepunyaan-Nya. Sekalipun aku selalu berdosa dan menyakiti hati-Nya, Dia tetap memberikanku, hari-hari untuk dilalui.  

Aku percaya jika aku mati aku pasti masuk neraka karena aku orang berdosa. Dalam ketakutanku itu aku tetap membaca Alkitabku dan aku tetap rajin ke gereja tetapi aku masih akan masuk ke neraka karena aku belum percaya Yesus menanggung semua dosa-dosaku. Sampai suatu ketika...

Pertobatanku. Tidak ada hal yang aneh, tetapi ada sesuatu yang terjadi. Tidak ada sebuah kejadian yang luar biasa, tetapi ada perubahan dalam hatiku yang penuh dengan dosa, entah mengapa tiba-tiba aku begitu menyukai membaca Alkitabku, aku sangat suka beribadah sekalipun harus menggowes sepeda berkilo-kilo meter, aku dapat mengampuni Papaku (yang sangat kubenci awalnya).

Dan yang paling utama, aku sudah memiliki kepastian jika aku mati aku pasti masuk sorga karena semua dosa-dosaku sudah ditanggung Tuhan Yesus di kayu salib. Iman yang ku miliki itu pun mulai bertumbuh, perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit pemahaman dan ajaran salah yang saya pahami semakin terkikis, ini dikarenakan Tuhan Yesus makin membukaan kebenaran-kebenaran-Nya kepadaku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun