Pernahkah Anda mendengar istilah "Bibliolatry"? Bibliolatry berasal dari dua kata bahasa Yunani biblion "Alkitab" dan satria "menyembah". Dari gabungan dua kata inilah muncul istilah "Bibliolatry" atau "menyembah buku". Buku yang dimaksud adalah Alkitab.
Ini sebenarnya merupakan sebuah ejekan kepada mereka yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai perkataan Tuhan yang tidak bisa salah. Tentu saja ejekan ini berasal dari mereka yang membenci orang-orang Kristen yang "meninggikan Alkitab". Banyak diantara pengejek ini adalah orang "Kristen Liberal".
Di sini kita akan mengetahui apa sebenarnya yang dipercaya oleh orang Kristen tentang Alkitab. Apakah orang Kristen menyembah Alkitab? Apakah Alkitab itu seperti buku pada umumnya? Dan mengapa para pengejek salah memahami iman  Kristen.
Dalam iman Kristen, Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan yang tidak dapat salah (pada teks aslinya). Alkitab yang sempurna dan tidak dapat salah ini terdiri dari ke-66 kitab. Ia ditulis dalam rentang waktu 1600 tahun mulai dari Musa sampai rasul Yohanes. Para penulisnya terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda, yang jumlahnya 40 orang. Â
Semua orang percaya yang lurus dan benar mengakui bahwa Alkitab harus di dipercayai secara keseluruhan karena Alkitab adalah firman Tuhan. Dengan kata lain Alkitab adalah perkataan Tuhan yang ditulis untuk semua orang. Karena orang percaya mengimani semua perkataan Tuhan yang tertulis dalam Alkitab, mereka disalahpahami menyembah Alkitab.
Tentu saja ada orang yang membuat Alkitab menjadi sebuah jimat. Dan sebagai sebuah jimat, Alkitab mereka keramatkan. Biasanya ini adalah golongan kaum mistis yang menyebut dirinya Kristen. Kristen golongan mistis ini perlu diwaspadai karena mereka sebenarnya bukanlah Kristen yang sesungguhnya.
Mereka menaruh Alkitab di tempat tidur saat baru melahirkan tujuannya agar setan tidak ganggung si bayi. Ada yang menggunakan Alkitab untuk memanggil arwah orang lain, biasanya ini digunakan oleh para dukun untuk mengelabui pasien mereka. Ada yang menggunakan Alkitab untuk menghias ruang tamunya. Ada yang menggunakan Alkitab sebagai alat untuk menolak bala, dll.
Tetapi hanya karena ada beberapa orang yang menyebut dirinya Kristen membuat Alkitab menjadi jimat dan menyembah Alkitab tidak berarti pengertian yang benar tentang memercayai Alkitab menjadi salah.
Kristen yang benar memercayai Alkitab sebagai Tuhan sendiri yang berkata-kata kepada mereka saat mereka membacanya. Perhatikan di sini saat mereka membacanya, jadi bukan bendanya atau bukunya yang dipercayai, tetapi firman yang tertulis di dalam Alkitab tersebutlah yang dipercayai.