Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puasa Kristen: Dasar dan Maknanya

3 April 2022   14:36 Diperbarui: 4 April 2022   07:01 2226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa dan puasa adalah ajaran yang sesuai Alkitab. Alkitab mencatat banyak tokoh-tokoh Alkitab yang berdoa dan berpuasa. Sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, doa dan puasa tetap merupakan ajaran yang dipraktikkan oleh orang-orang percaya. Musa melakukannya, Tuhan Yesus mempraktikkannya, para rasul menjalankannya, lalu apa yang membuat gereja/jemaat di zaman sekarang tidak mempraktikkan doa dan puasa?

Adanya praktik berdoa dan berpuasa yang salah, yang dilakukan oleh kelompok, aliran atau denominasi tertentu, tidak menghilangkan praktik yang benar dalam Alkitab tentang berdoa dan berpuasa. Mungkin ada yang bertanya apakah tidak cukup hanya dengan berdoa saja? Apa perlunya puasa?

Sebenarnya, bukan masalah cukup atau tidaknya dengan berdoa saja, tetapi lebih kepada praktik yang dilakukan orang-orang percaya. Pertanyaan yang  lebih tepat adalah, mengapa orang percaya puasa? Nah, sebagaimana yang akan kita lihat nanti, doa puasa ada banyak manfaatnya.

Ada yang mengolok-olok doa dan puasa dengan perkataan "Kalian menyogok TUHAN dengan berpuasa". Biasanya olokan ini muncul karena praktik doa dan puasa yang di salah gunakan oleh aliran  atau gereja tertentu. Dan bisa jadi  yang mengejek adalah orang Kristen yang tidak percaya akan manfaat doa dan puasa.  Mungkin olokan mereka ini dikarenakan adanya praktik doa puasa yang dilakukan dengan tujuan yang salah.

Di seluruh Alkitab tidak ada yang berpuasa dengan tujuan untuk "memiliki uang, materi atau jodoh" (Ini namanya untuk memuaskan keinginan diri sendiri), atau supaya dosanya di hapus (Ini bukan konsep Alkitab). Selain itu, Alkitab juga tidak pernah mengajarkan berdoa dan berpuasa untuk tujuan diet (meminta kesehatan jasmani), atau agar memiliki kuasa dalam pelayanan seperti yang dipraktekkan oleh beberapa gereja tertentu.

Bahkan ada yang mengajarkan ajaran "Puasa bicara".  Puasa bicara adalah ajaran yang dibuat-buat (Alkitab tidak pernah mengajarkan hal ini), kelihatannya rohani tetapi ini adalah  praktik menipu diri sendiri. Semua ajaran yang salah tentang doa dan puasa  tidak menghilangkan praktek dari ajaran yang benar tentang doa dan puasa.

Baiklah kita memperhatikan apa kata Tuhan Yesus tentang puasa:

"Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat yang tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" (Matius 6:17-18). Ada upah (KJV) terhadap orang yang berpuasa.

Meskipun ada saat-saat tertentu, seperti dalam puasa bersama, orang lain akan mengetahui kalau kita sedang berpuasa, kita harus membiasakan puasa itu sebagai perkara antara kita dan Allah saja. Ingatlah, Allah melihat hati dan mengerti motivasi kita yang sesungguhnya.

Kalau ada orang yang mengetahui kita sedang berpuasa, hal itu tidak akan membatalkan pengaruh yang baik dari puasa. Namun kalau kita bermotivasi untuk memperlihatkannya pada orang lain, sehingga mereka memandang kita benar-benar "rohani", hal itu dapat meniadakan berkat-berkat puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun