Sebab upah dosa adalah maut. Karena semua manusia sudah jatuh dalam dosa maka tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan maut, justru kita semua berada di bawah kuasa maut. Bagaimana cara manusia berdosa itu lepas dari kuasa maut? Maut adalah kematian itu sendiri. Seseorang harus datang ke dalam maut/kematian untuk  dapat mengalahkan maut.
Satu-satunya manusia yang dapat mengalahkan maut adalah Yesus Kristus. Sebab Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Karena itu, Dia mengalami kematian untuk mengalahkan kematian, ada tertulis "Ia mengalami maut bagi semua manusia". Dan "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa.
Dosa telah ditanggung oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Saat dosa sudah diselesaikan di kayu salib, maut tidak memiliki kekuatan lagi. Kebangkitan-Nya menyatakan bahwa maut telah dikalahkan. Manusia yang percaya kepada-Nya tidak lagi mengalami maut selama-lamanya. Yesus berkata "Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut".
Kematian Yesus Kristus juga mengalahkan setan (Si ular tua, bapa segala dusta). Janji Tuhan kepada Hawa bahwa keturuannya akan meremukkan kepala si ular tergenapi saat Tuhan Yesus mati di kayu salib. Kuasa setan dilucuti di kayu salib seperti ada tertulis "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka".Â
Setan yang adalah penguasa kerajaan angkasa, yang mengorganisir semua penyesatan. Roh-roh penyesat inilah yang menyebarkan ajaran setan-setan ke seluruh dunia. Saat Tuhan melucuti kuasa setan, ia tidak memiliki kuasa lagi atas orang percaya, kerajaannya telah dikalahkan, tetapi Ia masih tetap aktif menipu banyak orang sampai sekarang ini. Sampai pada akhirnya nanti Setan dengan semua "malaikat" jahat dan semua manusia yang tidak percaya kepada Yesus akan dilemparkan dalam lautan api yang kekal. "Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Karena itu saudara "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan". Jika kita di dalam Kristus "Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup". Hidup yang kekal bersama Tuhan di Sorga.
Tetapi jika kita belum dilahirkan kembali oleh Roh Kudus kita akan binasa bersama-sama dengan iblis di neraka kekal. Semua manusia yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai juruslamat  tidak akan keluar dari neraka kekal sampai selama-lamanya. Penghukuman Tuhan tidak mengenal batas waktu karena manusia berdosa kepada Tuhan yang tidak terbatas. Manusia yang terbatas akan menerima hukuman Tuhan tanpa batas waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H