Dengarkanlah didikan ayahmu
Dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu
Sebab engkau masih belum tahu
Dunia ini penuh dengan hal-hal yang tabu.
Tahanlah langkahmu menuju teman jahatmu
Sebab mereka tidak baik untukmu
Mereka yang tidak peduli dengan pengajaran gurumu
Bagaimana engkau berjalan dengan para penggerutu.
Ingatlah engkau ini masih anak SMU
Perlu memilih teman-teman yang bermutu
Agar kelak engkau tahu
Apa yang namanya hidup yang baik itu.
Tidakkah engkau tahu
Pemuda yang di samping rumahmu
Dia masih muda tapi sudah tak menentu
Sudah candu akan segala sesuatu.
Jauhkanlah dirimu dari orang-orang seperti itu
Sebab masih panjang masa depanmu
Masa depan yang cerah menantimu
Selama engkau memegang nasehat ibumu.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu
Jangan bersandar pada pengertianmu
Akuilah Dia dalam segala lakumu
Maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Jujurlah dalam berprilaku
Jangan tautkan dirimu akan semua bentuk candu
Games, rokok, sexualitas yang datang kepadamu
Mereka indah namun itu racun bagimu.
Aku beritahu sebuah kisah ayah pecandu
Dia beli rokok tapi anaknya tidak minum susu
Dia seorang ayah yang tidak tahu apa itu malu
Karena baginya hidup ini seputar egoku.
Jangan engkau kotori putih abu-abumu
Dengan berlaku curang saat ujian menantimu
Karena apalah gunanya nilaimu
Jika engkau tidak tahu, apa itu ilmu.
Nikmatilah hidup masa mudamu
Dengan takut akan Tuhan yang sayang padamu
Dengan begitu engkau akan tahu
Dunia indah ciptaan Tuhanmu.
Banyak orang yang sayang padamu
Jangan engkau sia-siakan itu
Jangan terjerumus pada ego mudamu
Agar tidak dikenal sebagai anak yang tidak taat ibu.
Kalungkanlah nasehat-nasehat ayahmu
Saat engkau di disiplin itu baik untukmu
Berdoalah bagi ayah dan ibumu
Sebab mereka yang membawa dunia padamu.
Perhatikanlah baik-baik jalan hidupmu
Karena waktu tidak akan kembali untukmu
Berjalanlah dalam terang Tuhanmu
Buat Dia tersenyum padamu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI