Mohon tunggu...
Mona Fatnia
Mona Fatnia Mohon Tunggu... Lainnya - writer opinion

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ #La Tahzan Innallah Ma'anna #Bermanfaatuntuksesama #Rahmatanlillallamin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permendikbud PPKSP Bukan Solusi di Satuan Pendidikan

22 Agustus 2023   09:44 Diperbarui: 22 Agustus 2023   10:06 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan pendidikan namanya, bila yang dihasilkan dari rahimnya adalah produk gagal nan rusak, sebab pendidikan sejatinya melahirkan generasi terbaik yang unggul dalam segala bidang yang diemban. Islam jelas memiliki solusi tuntas terhadap terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah,

Pendidikan dalam Islam adalah upaya sadar, terencana dan terstruktur, serta sistematis yang berpedoman pada Al-Qur'an dan Sunnah sehingga melahirkan generasi terbaik sekelas Rasulullah SAW.

Dalam prakteknya saja , pendidikan Islam lahir dari sebuah paradigma Islam berupa pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan, baik kehidupan sebelumnya maupun setelahnya, dan kaitanya antara kehidupan dunia dan akhirat. Dengan tujuannya dari pendidikan Islam adalah sebagai khalifah dimuka bumi.

Pun pada penerapan aturan yang dipakai berasaskan pada akidah Islam, yang asas ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan, mulai dari penyusunan kurikulum, sistem belajar mengajar, kualifikasi guru, pengembangan budaya dan interaksi di antara semua komponen penyelenggara pendidikan.

Pengimplementasian pendidikan Islam sendiri dilaksanakan oleh negara sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh dalam menyelesaikan persoalan rakyat, sebab fungsi dari negara adalah merawat dan menjaga keberlangsungan hidup masyarakat tanpa tebang pilih, termasuk sekolah.

Dalam penerapan aturannya pun, negara bertugas memastikan media yang dikonsumsi hanya menyediakan konten yang bermanfaat, dan ketika ditemukan konten yang mengarah pada kemudaratan, maka dari negara pun memutuskan sepenuhya media penyedia konten tersebut serta produsen dan penyebanya diberikan sanksi tegas karna telah merusak generasi.

Sama halnya pada keluarga, negara menjamin kesejahteraan terpenuhi, mulai dari lapangan kerja yang disediakan terhadap kepala keluarga, sehingga hasilnya ibu hanya fokus mengurus rumah, sebab disanalah generasi cemerlang terbentuk.

Oleh karenanya,  kenapa kerusakan terus terjadi pada lini pendidikan hari ini, sebab aturan yang menaungi kebijakan tersebut tak ada acuan yang pasti, yang hanya bisa diotak-atik sana sini, alih-alih memberi solusi tapi nyatanya menghasilkan polusi. Sebab hanya Islamlah yang mampu mengatasi segala problematika dengan dasar dan aturan yang pasti tanpa pernah dikebiri.

wallahu a'lam bishawab

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun