Akhir tahun atawa awal tahun yang tidak dirindukannya ini, yakni pecahnya perang terbuka, antara PDIP dengan keluarga pejabat negara masa  lalu.Â
Betul. Kita semua tahu dari informasi media sosialm bahwa selepas ditetapkannya sebagai tersangka, Hasto Kristiyanto dengan ditambah dengan pernyataan Connie Rahakundini, bahwa akan ada potensi pembongkaran kasus yang jauh lebih besar dari sekedar  kasus Harun Masiku. Narasi yang dibangun, seakan ada dokumen-final (pandora), yang bila dibukan, maka akan terjadi sebuah drama politik yang lebih rumit.Â
Waduh. Bagaimana ini ? tentunya, informasi dan pernyataan itu, bukan sekedar informasi. Rakyat akan sangat menantikan dinamika dan drama politik ini. Lebih jauhnya lagi, Â masyarakat akan secara bersama-sama melihat, drama politik ini akan berakhir di mana ? apa muaranya ? damai dalam transaksi, atau bertransaksi untuk damai ? atau adalah drama politik lain yang akan jauh lebih menarik untuk disaksikan rakyat banyak ?
Tentunya. Untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih, sebagaimana yang didambakan rakyat banyak, dan juga menjadi salah satu agenda Pemerintahan Prabowo saat ini, maka perang narasi itu diharapkan bukan sekedar lisan, atau omon-omon belaka. Diharpkabm dengan adanya kasus ini, dapat menyadarkan semua pihak, bukan untuk saling sandra masalah, tetapi untuk meningkatkan kehati-hatian, karena setiap rekam jejak kita, bukan hanya dicatat oleh Allah Swt sebagai amalan kehidupan, tetapi juga tercatat dalam rekam jejak rekan kerja kita, dan rekam jejak digital kita semua.
Hari ini, di sini, kita seakan dihadapkan pada pilihan jalan, hendak bermain di taman yang penuh resiko, atau taman yang penuh janji kenyamanan ?Â
Ah, akhir tahun yang tidak dirindukan, yakni saat kita dihadapkan pada sebuah ketidakpastian untuk melangkah !Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H