Wah, kalau jadi ASN, rasanya, puluhan karya dalam hidupnya itu, masih tetap juga tidak dihargai oleh negaranya !!!!
Sekali lagi, argumentasi pihak penilai bisa dianggap rasional. Tetapi rasionalisasia tersebut, bisa jatuh ke jurang ketidakobjektifan. Tidak objektif, karena fakta produktivitas  seseorang, berbeda-beda. Ada orang yang disiplin melahirkan karya satu tahun satu buah, satu buah dalam beberapa tahun, tetapi ada juga dalam satu tahun melahirkan karya lebih dari satu buah karya intelektual. Untuk kasus yang terakhir ini, penilai karya ilmiah tidak menunjukkan sikap yang objektif dan realistis.
Terakhir  terkait dengan budaya milenial ini, dengan bantuan Chat GPT, seseorang bisa membuat buku dalam waktu hitungan hari atau hitungan jam. Bila demikian adanya, apakah karya itu pun, akan dianggap tidak ada ada dan kemudian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H