Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membangun Kedaulatan Digital!!!

7 Juli 2024   07:17 Diperbarui: 7 Juli 2024   10:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://congress-intercultural.eu

Apa yang dimaksud dengan kedaulatan-digital ? 

hal pokok, dalam kedaualatan digital, yakni adanya penguasaan penuh pada sistem, baik hardware maupun software kebangsaan. Data pokok, sistem dan aplikasi kebangsaan, haruslah menjadi dasar dari seluruh sistem digital kebangsaan.

Pertanyaan, apakah mungkin ? pertanyaan ini mengarah pada intelektualisme warga Indonesia.  Pertanyaan itu, bila dijawab dengan pesimis, maka berbagai masalah yang sudah dialami, atau sudah diucapkan di awal narasi ini, akan menjadi masalah berulang. Tunggu saja waktunya, hal itu akan terjadi berulang dan berulang lagi di masa-masa yang akan datang.  

Artinya, dengan adanya kasus PDNS itu, sejatinya memiliki nilai kritik terhadap kaum intelektual digital bangsa Indonesia, dan juga penguasa dalam mengelola masa depan bangsa dan negara ini.

Apakah diantara warga kita, tidak ada yang memiliki kemampuan membuat sistem atau basis digital karya sendiri ? pertanyaan konyol dan bisa mengarah pada  prasangka buruk terhadap kemampuan bangsa Indonesia. Di sejumlah kampus, kaum intelektual yang merintis dan merancang sistem digital, sudah mulai tumbuh dan sudah tumbuh. Hal yang mungkin belum banyak hadir di negara kita, adalah apresiasi terhadap karya inovasi anak bangsa.

Masa iya, kita hanya membanggakan bahasa nasional, makanan nasional, budaya nasional, baju nasional, tetapi sistem digital produk asing ?  keberhasilan dalam membangun kesadaran akan kebanggaan hal-hal serupa itu, adalah bagian yang tidak boleh diabaikan, dan patut tetap untuk dibanggakan. 

Tetapi, seiring perkembangan zaman, kebanggaan-kebanggaan itu tidak lah cukup. Kita tidak cukup sekedar berbbangga dengan hal-hal material, kemudian mengabaikan sisi keunggulan zaman yang terus berkembang dan berubah.

Dalam konteks itulah, sungguh sangat oroni dan lambat mikir. Jika kita hanya berkutat dalam membanggakan kedaulatan berbudaya, dengan cinta dan bangga rupiah, cinta dan bangga bahasa Indonesia, cinta dan bangga kuliner etnis, tanpa tidak memikirkan mengenai masalah kedualatan digital.

Kasus yang ada hari ini, hendaknya dapat dijadikan momentum untuk membangun dan membangkitkan kesadaran kolektif bangsa  Indonesia, untuk sama-sama membangun KEDAULATAN DIGITAL NASIONAL !!!!!

langkah tepat, menjaga kedaulatan bangsa !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun