Sementara yang lainnya, ada yang sekedar senyum sinis, merasa menang melihat rekannya sendiri yang selama ini dikenal vocal, terbisu untuk berapa lama.
Sambil melontarkan sindiran ketir terhadap diriku, rekan kita yang satu ini berujar "walaupun kita harus mengubur kebebasan berpikir kita....". Sambil berjalan menghindar dan menjauh dari kerumunan intrik-kesalahpahaman tadi.
Secara pribadi, saya merasa tidak puas dengan keadaan itu. Saya merasa belum selesai membicarakan masalah ini, tetapi kondisi mendesak untuk memaksaku lebih memilih mengalah daripada memanaskan suasana saat itu. Sesama rekan pun sudah saling mengingatkan bahwa situasinya sangat tidak menguntungkan untuk mengembangkan nalar dan nurani, tetapi lebih ke ego-kekuasaan yang dimiliki setiap orang.
Untuk kelanjutan nasib kegiatan di hari itu, dan hari berikutnya, kemudian tim inti dari guru, melakukan komunikasi dengan pihak penguasa wilayah. Tugas pokok dari tim inti adalah mengklarifikasi dan merumuska kesepakatan ulang, terkait kegiatan kemah Pendidikan saat itu, di tempat itu. Karena, kelanjutan program ini, akan menjadi bagian dari pertanggungjawaban kami kepada orangtua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H