Keempat, secara kasat mata, bila dilihat dari proses terjadinya gol, boleh jadi  kita mengatakan bahwa permainan Timnas Indonesia jauh lebih baik dibanding Korea Selatan. Setidaknya, 2 gol Timnas Indonesia dibuat di babak pertama, dan kemudian 1 gol Korea Selatan lebih disebabkan karena buah kesalahan timnas Indonesia (gol bunuh diri). Bila demikian, dapat dikatakan pertahanan dan permainan Timnas berada pada posisi lebih baik dari Korsel. Namun, pada kenyataannya, di babak utama itu, kedua tim mampu meraih point yang sama, dan harus dilanjutkan dengan babak tambahan dan adu penalti.
Terakhir, point penting yang tidak boleh diabaikan pula, adalah mentalitas pemain. Adu pinalti, sebagai penendang bola akan memiliki beban berat, dan sebagai penjaga gawang memiliki beban moral yang sangat tertekan. Andai saja, tidak ada ketahanan moral dan mental dalam menghadapi situasi ini, akan sulit diraih kemenangan.
Di piala Dunia Qatar 2022 saja, Belanda dan Perancis, negara yang terbiasa dengan bola, dihadapkan pada adu penalti seperti itu, tetap saja mengalami 'kesulitan' untuk memetik kemenangan sempurna.Â
Untuk TImnas Indonesia kali ini, kita beruntung mendapatkan pemain yang tangguh dalam permainan, dan kuat dalam mental, sehingga bisa menuntaskan pertandingan dengan baik, dan berhasil melaju ke babak Semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H