Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Jenuhnya Amalan Ramadhan

17 Maret 2024   05:47 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:49 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua sisi kehidupan (Sumber : Pribadi, bing.com) 

Bila sudah sampai pada titik soalan ini, rasanya kita perlu melakukan kajian ulang lagi. Apakah selama ini, atau dalam seminggu terakhir ini, kita semua sudah menunjukkan kemampuan dalam mengisi Ramadhan secara penuh atau  jenuh atau maksimum ? apakah seluruh kemampuan atau modal spiritual, modal sosial dan modal intelektual serta finansial kita, sudah dikerahkan untuk mengisi Ramadhan sehingga sampai jenuh ?

Bila kita belum sampai pada titik ini, nampaknya gejala yang hadir dalam jiwa kita ini, lebih disebabkan karena gagal dalam menikmati perjalanan hidup, dibanding dengan kesungguhan dalam mengisi perjalanan hidup. Kegagalan menikmati perjalanan, kemanapun dan dimanapun berada, akan melahirkan kejenuhan. Ada yang jenuh di rumah, jenuh di perjalanan, jenuh di kamar, jenuh nonton tv, jenuh main game, atau jenuh yang lainnya, semua itu karena dia sudah tidak mampu merasakan kenikmatan atau asyiknya perjalanan  hidup. Itulah  yang disebut bosan !

Bosan adalah kegagalan menghadirkan keasyikan dalam melanjutkan cara menikmati kehidupan !

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun