Gerimis hujan. Pagi hari. Â Menyapa penghuni bumi
Seperti hari lalu, menyapa, tanpa mengeluh
Ibarat matahari menyinari, kendati awan kerap mengikuti
Walau gerimis tiba, matahari tegar tetap menyapa
Gerimis pagi, menyapa kulit,
menembus tulang
Ibarat angin menelisik setiap ruang
Tanpa hambatan,
ibarat doa menuju puncak gemilang
Hanya syahwat yang menggangu
mengajaknya menuju jurang
Gerimis, rintik butir hujan,
tetap menyapa
Menyelimuti dan mendinginkan jiwa
Ibarat mawar,
semerbak mengubah rasa
Itulah amal seorang manusia Ikhlas mengada
Gerimis hujan, pagi hari.
menyapa diri
Seakan bicara, 'biarlah rintik, tetapi berkelanjutan,
Karena dengan itulah, seluruh jagat terberkahi...
Tanpa harus menerima kekesalan..."
Gerimis hujan seharian tanpa batas
Hadirnya menggagu aktivitas,
Membangun kreativitas
lahir payung, juga jas hujan
Itulah cara manusia  dalam membalas
Gerimis hujan, menjelang siang dia datang
Merangsang insan berubah laku, disetiap perjalanan
Seperti petualang, dihadapkan pada rintangan
Dilawan dan disiati demi tercapainya sebuah tujuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H