Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lapar Menjadi Luka, Luka Tak Lapar

23 Februari 2024   17:26 Diperbarui: 24 Februari 2024   04:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baru berdekatan badan (sumber : pribadi, bing.com) 

Bukan sesuatu yang dirasakan orang, kemudian saat diceritakan, semua hanyalah akan menjadi narasi dan kisah. Paling tinggi menjadi tema kisah dalam tulisan di artikel ini, atau jadi buku yang menjadi keangkuhan intelektualmu. Tidak lebih dari itu. Matamu sungguh buta, atau ada saluran yang putus dengan hati.

Kau melihat kejadian, namun tidak pernah sampai pada perasaan. Kau melihat gejala, namun tidak pernah terbersit dalam jiwa. Semua pengamatan dan penglihatan, hanya sampai dalam kata-kata, dan menjadi sebuah wacana belaka, atau menjadi konsumsi di media kampus untuk dibicarakan dalam sebuah seminar dan lokakarya.

"kalau kau masih juga bertanya, itu tandanya, matamu tiada guna. Akulah, yang entah kau anggap aku siapa, hari ini merasakan lapar, dan aku merasa luka dan duka. .."

"bersyukurlah, kau masih sehat, lihatlah banyak orang yang terbaring lesu di rumah sakit?"

"tapi, aku tak mengerti, mengapa laparku menjadi luka, sedangkan luka mereka tidak diiringi dengan lapar..?"

Di sini, aku terdiam, untuk beberapa waktu, dan tidak bisa melanjutkan pembicaraan dengannya. Hingga akhirnya, karena waktu, aku membalikkan badan, dengan maksud dan tujuan meninggalkannya.

aku pergi, dengan tempat dan tujuan, yang tidak mereka ketahuinya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun