Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa Suka Duka

22 Februari 2024   16:43 Diperbarui: 22 Februari 2024   16:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dibiarkan tiadalah kian menghilang,

hanya amputasi yang bisa membatasinya

apatah arti, duka dianggap, suka yang tertunda ?

lantas mengapa, menunda suka dengan derita ?

apatah derita, mengisi luka dengan cerita,

hingga menghadirkan semilir harapan dibalik badai yang membahana

sekedar menghapus, tuk menghadirkan harapan

dari balik awan gelap,

ada cercahan mentari yang bersinar terang

-o0o-

suka,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun