Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Soleh Saja, Tidak Cukup!!

4 Januari 2024   04:11 Diperbarui: 4 Januari 2024   04:39 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini. Sahabatku, kehilangan kunci motor. Sederhana saja. Saat mau pulang, dan dia ambil kunci, ternyata, si kunci motor itu sudah tidak ada. Pusing tujuh keliling. Mencari kunci. Tidak hanya sendirian. Banyak orang. Hampir 5 - 7 orang terlibat, mencari kunci itu.

"dimana, kapan, bagaiman kejadiannya.." adalah pertanyaan-pertanyaan klasik yang mendominasi proses pencarian kunci itu. Si pemilik motor, dengan agak sedih, memberikan jawaban yang juga berulang-ulang. Dia menceritakan, sejak dari rumah, sudah tahu, bahwa gantungan kunci motor itu sudah rusak, jadi mudah lepas. Maka, ketika sampai ditujuan, dicabut kunci itu dari motornya. Tidak sadar apa yang terjadi. Rangkaian gantungan yang lainnya, masuk ke dalam tas, dan berjalanlah kegiatan itu hampir 3 jam lamanya.

Selepas acara kegiatan itu berakhir, dia hendak pulang. Saat dia rogoh tasnya, dia kaget, karena kunci motor itu sudah tidak ada di gantungannya, dan tidak ada pula di tasnya. Itulah kisah singkatnya.

-o0o-

Waktu itu ada upacara kegiatan perayaaan Hari Nasional.  Tidak mesti disebutkan jenis kegiatannya. Pokoknya, hari itu, kami seluruh aparatur sipil negara, wajib mengikuti kegiatan peringatan hari nasional kementerian. Sebagai bagian dari aparatur sipil negara, kami hadir di lokasi itu.

Upacara bendera peringatan hari nasional kementerian. Itulah kira-kira, judul kegiatannya.

Mungkin jadi, orang lain sudah banyak yang kumpul di situ. Setidaknya, motor sudah banyak yang hadir di lokasi parkiran. Ini, hanya perkiraan saja, datangnya seseorang yang juga akan mengikuti kegiatan upacara bendera. Dia datang, lebih telat, dibanding dengan teman-teman lainnya.

Saat hendak memarkirkan motornya, dia lihat ada kunci motor tergelat di tanah, lahan parkir. "wah, ada yang jatuh..." begitulah mungkin pikirannya. "kasihan pemiliknya, kunci ini, harus diamankan.." ungkapnya. 

Kira-kira, begitulah dialog dalam hati sang pelaku. Maka, kemudian, si kunci motor yang ada di tanah itu, dia ambil, dan diamankan. "dimana yah..."  kayaknya, dia sempet berpikir serupa itu. "karena jatuhnya di sini, dan motor di perkirakan tidak jauh dari sini, maka lebih baik disimpan di sini.." ungkapnya, sambil menyimpan kunci motor itu pada sebuah jendela mobil yang tidak jauh dari motor sahabatku.

-o0o-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun