Lain dengan sikap orang  yang kedua tadi. Kendati dia tahu, kemampuannya minim, dan belajarnya sangat terbatas, maka hasilnya, juga tidak maksimal. Hal itu, wajar saja. Karena dia memiliki kemampuan dan usaha yang terbatas.
O, iya, rumusan matematika hidup seperti ini, memang tidak matematika. Setidaknya, perhitungannya tidak kaku dan baku, namun bisa dipahami dan bisa diperhitungkan. Karena, apa yang diuraikan di sini, lebih merupakan sebuah kebiasaan atau keumuman saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!