Terakhir, mistifikasi juga bisa diartikan sebagai sebuah pendekatan politik yang menggunakan teknik yang tidak rasional, misalnya dengan menggunakan konsep etis atau dogma moral atau hipotesis. "Saya janji, bahwa aturan ini untuk kebaikan rakyat" Siapa yang yakin dengan kalimat itu? Apakah dengan kalimat itu, berarti kita dibolehkan untuk mengabaikan kejelasan makna dan maksud dari sebuah pernyataan dalam aturan yang kita buat?
Sekedar permainan kata, saya hanya ingin mengatakan bahwa peraturan yang baik, adalah peraturan yang mudah di "iden-tifikasi". Sementara, kalau ada peraturan yang tidak jelas, dan melahirkan banyak tafsiran, baik sisi baik atau buruk, sehingga banyak orang yang bingung dan dibinungkan, maka itulah yang disebut "mis-tifikasi".
Sehubungan hal itu, jangan sampai ada makna lain tentang konsep ini. Bila semua ini, terjadi, dan tidak terhindarkan, maka semakin jelas dan mengarah bahwa yang dimaksud dengan Mistifikasi adalah menggadekan masa depan kepada ucapan orang yang tidak jujur dalam berkomunikasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H