Jadi, kalau dirinya terbiasa menseting demo, maka jika ada demo, dia berkeyakinan tidak ada demo alamiah, yang ada adalah demo setingan. Itulah proyeksi ! karena pada dasarnya, kecemasan dan tradisi itu adalah gambar dari sikap dirinya sendiri.
Kalau, kita, memiliki kesempatan, dan penilaian, bahwa dalam satu kasus, praktek demonstrasi itu ada yang alamiah, dan digerakkan oleh kepentingan dalam membela hak dirinya sebagai warga negara.
Maka kesadaran serupa ini, saya sebut refleksi, terhadap kehidupan, bahwa apa yang kita pikirkan, tidak selamanya memiliki nilai manfaat atau benar bagi orang lain. karena itu, mau tidak mau, kita harus jujur dan tervbuka, akui bahwa ada sisi tertentu yang belum terakomodir oleh kebijakan kita !
Karena itu, penilaian kita terhadap demonstrasi hari ini, hasil refleksi atau proyeksi ????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H