"tapi tidak turun ke pantai ,Pak..?
"Pak, tadi di sana mengatakannnya kalau 10.000 hanya berputar di lautan, dan 5.000 tiket ke Pantai..Gimana ini, kok jadi berubah ?"
Agak cukup lama mendebatkan hal tersebut. Walaupun pada ujungnya, kemudian sang Pengendara Perahu mengalah, dan kami tetap harus membayar Rp. 15.000/orang, sampai bisa turun di pasir putih.
Saya percaya. itu hanya ulah oknum. Tetapi, Pemerintah Kabupaten Pangandaran pun harus percaya bahwa "jangan sampai karena nila setitik, kemudian rusak pangandaran sebelangga".Â
Sangat disayangkan, Pangandaran yang bermimpi  menjadi destinasi wisata dunia, harus terganggu oleh ulang kelakuan oknum.Â
Malahan, kami yakin, jika standar pembiayaan jasa perahu, tiket antar objek wisata, ditetapkan secara terbuka, dan pasti, Pangandaran akan menjadi objek wisata kelas dunia. tetapi, jika kelakuan yang kurang baik itu dibiarkan, malah akan menjadi nilai setitik yang bakalan merusak susu sebelangga.