Mohon tunggu...
Kris Zarava
Kris Zarava Mohon Tunggu... Wirausaha -

Menulis Membuat Hidup Menjadi Lebih Hidup

Selanjutnya

Tutup

Money

Tahu Isi, Bahan Baku Pangan Lokal dan Pasar Rakyat

6 Januari 2017   14:05 Diperbarui: 6 Januari 2017   14:14 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
copyright Yayasan Danamon Peduli

Dalam kitab Ramayana juga disebutkan jenis buah-buahan seperti berbagai jenis pisang, durian, rambutan, manggis, jeruk, kecapi, jambu, kawista, kapundung, jamblang, salak, cempedak, nangka, berbagai jenis mangga dan wuni. Dalam relief Borobudur pun terdapat buah-buahan Nusantara sampai  bacang, jambu mete, jambu bol, duku, nyaplung  dan sukun. Jenis buah-buahan ini sudah langka ditemukan, bahkan ada beberapa buah yang disebutkan, saya sendiri tidak tahu bentuk buahnya.

www.theguardian.com
www.theguardian.com
Disnilah seharusnya salah satu manfaat pasar rakyat, sebagai jalur yang mampu mengangkat bahan baku pangan lokal di tengah era pasar modern yang semakin meraja lela. Pasar rakyat adalah cikal bakal perdagangan dunia yang kental akan khas gaya perdagangan Nusantara. Khas budaya perdagangan pasar rakyat mampu menarik pehatian dunia. 

Kalau bukan warga Nusantara sendiri yang mampu membangkitkannya kembali maka siapa lagi? Pencanangan Hari Pasar Rakyat Nasional adalah sebuah hari yang turut mengharumkan nama bangsa seperti hari Pendidikan Nasional 2 Mei, hari Kartini 21 April, dan masih banyak daftar hari penting lainnya di Indonesia, Hari Pasar Rakyat Nasional juga seharusnya ada tanggalnya, dimana pada hari itu hanya pasar rakyat saja yang boleh berdagang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun