Selain itu produksi minyak dan gas terus meningkat di USA sehingga mengurangi pangsa pasar produsen minyak negara-negara Timur Tengah. Selain itu di saat berbarengan terjadi perlambatan ekonomi dunia seperti di China, Eropa dan Jepang sehingga menurunkan permintaan minyak mentah. Level harga di atas 100 dollar AS per barel tinggal kenangan sejak Agustus 2014. Kini kisaran harga minyak mentah di antara 42-47 dollar AS per barel.
Volume perdagangan yang besar di pasar berjangka ditambah volatilitas yang tinggi menjadikan trading oil futures sebagai pilihan menarik untuk trading. Trader bisa berkali-kali mengambil posisi entry dan exit untuk meraih profit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H