Mohon tunggu...
Ardi Atma
Ardi Atma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Putra Kelahiran Pangkal Pinang (numpang lahir doang) yang mulai kecil hingga menyelesaikan studi S1 di kota yogyakarta, sehingga sangat kental darah jawa dari pada darah sumatranya. Hidup di Jakarta selepas tamat dari S1 dan mulai mencari celah untuk bisa menaklukan kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisa Pasar Saham dengan Metode Technical Analysis

22 November 2011   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pastinya sudah sering mendengar mengenai dua teknik utama dalam melakukan analisa pasar saham, yaitu teknik analisa fundamental dan analisa teknik (technical analysis). Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan lebih banyak mengenai technical analysis untuk analisa pasar saham. Pada dasarnya technical analysis digunakan untuk mengevaluasi data pergerakan harga saham dengan cara mengamati data statistik mengenai segala aktivitas yang terjadi di pasar saham. Para penganalisa saham yang menerapkan analisa teknik, percaya bahwa keamanan dana investasi di atas segalanya, termasuk lebih penting ketimbang melihat apakah saham tersebut bernilai atau tidak. Tingkat sekuritas saham diperiksa melalui data transaksi dan informasi mengenai pergerakan sekuritas di masa yang akan datang. Jika Anda juga tertarik untuk menerapkan technical analysis untuk analisa pasar saham maka Anda harus memperhatikan 3 asumsi dasar berikut. Yang pertama adalah pasar tempat bertemunya buyer san seller dan memfokuskan pada padangan bahwa teori teknis merupakan suatu bentuk penyediaan dan permintaan terhadap suatu saham tertentu. Yang kedua ialah pergerakan harga dalam trend. Analisa teknik percaya bahwa terdapat pergerakan harga yang biasanya mengikuti trend. Misalnya jika trend sudah terbentuk maka biasanya pergerakan harga akan menuju kea rah trend bukan justru ke arah yang berlawanan. Sedangkan untuk asumsi yang ketiga disebut dengan sejarah trend yang terulang dengan sendirinya. Jadi asumsi ini mempercaya bahwa suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau akan terulang lagi dengan sendirinya di masa kini atau mendatang sehingga terbentuk pola. Contoh sederhananya ialah soal kenaikan atau penurunan harga. Oleh karena itu dengan melihat data dan grafik, Anda bisa memastikan pola dan menentukan pada keadaan apa dan waktu seperti apa harga akan cenderung naik atau justru cenderung turun. Konsep penggunaan analysis technical lebih cocok untuk digunakan untuk setiap sekuritas seperti saham, forex trading, komoditas, dan lain-lain. Ada baiknya juga bila kita bisa menggabungkan penggunanaan technical analysis dengan principle analysis dalam melakukan analisa pasar keuangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun