Ribuan tahun telah berlalu dan tiada jejak langkah yang kutinggalkan hingga lenyap nama ditelan bumi tanpa ada seorangpun yang tahu serta perduli.
bukan pada berapa lama aku hidup dan seberapa banyak harta serta seberapa tinggi jabatan yang aku punya hingga namaku akan dikenang sepanjang masa tapi karena tingkah laku serta kasih sayang yang kucurahkan pada insan insan disekelilingku selama aku hidup.
Tak mudah menjadi bijak dan layak tuk dikenang karena semua adalah usaha dan anugerah dari yang maha kuasa, jangan menilai insan dari bentuk , jangan berucap disaat engkau marah dan janga sombong disaat engkau ada serta masih banyak hal lainnya yang harus kau patuhi bila ingin namamu diingat dengan ingatan yang baik bagi generasi mendatang.
Tubuh hanyanya bentuk kasar yang sewaktu waktu bisa lenyap namun jiwa akan berpulang serta nama akan diingat bagi mereka yang masih hidup. Belajarlah membumi seperti pepatah orang jawa dan ingatlah dimana kau berasal dan kemana kau akan kembali, mungkin itu hanya segelintir istilah yang terbuka namun tak memastikan bahwa kau akan dikenang baik selamanya.
Hilangkan kata Aku saat kau berada diantara saudara saudaramu, berbagi dan tersenyumlah agar sekelilingmu berbahagia saat berada disampingmu serta berlakulah adil dan tidak saling menyakiti selama kalian jalan bersama. Tidak mudah untuk melakukan itu tapi bukan suatu hal yang mustahil untuk dilakukan. Tidaklah cukup semua harta yang kau punya agar namamu dikenang baik selamanya karena harta adanya di nafsu sedang kebaikan tersimpannya didalam hati. Semoga suatu saat nanti bila kita telah berlalu, maka akan ada orang orang disekitar yang akan mengingat dan meneteskan air mata disaat kita pergi dan berlalu..amiin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI