kurasakan butiran airmataku dingin membeku....
terbayang peluhmu denganya diperaduanku
ingin kuhempas sutra indah .. menjadi debu
namun hatiku luruh , kala wajah sesalmu menghiasi doaku
*******
Dinding - dinding itu, kini hanya diam membisu
mendekapku dalam ragu....
tak ada lagi suara, bisikan apalagi nyanyian pengisi sepiku
pohon cintaku kini dipenuhi benalu
ketika cinta kita mengering , daunya berguguran satu persatu
*******
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!