Mohon tunggu...
Mommy Mii
Mommy Mii Mohon Tunggu... -

TEGARRR.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Puisi Sampah

9 Oktober 2010   09:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:35 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun-daun layu

jatuh ketanah yang basah

hati ini kian resah

*

Warnanya kian pudar

jari tak terasa bergetar

curahan hati jatuh

secarik kertas... setia menanti

imajinasi bebas lepas

*

Mencoba memilah isi hati

keluhan dan cipta

sulit dipisahkan

bagai daun dan ranting

seni atau curahan hati

sukar dibedakan

*

Roh para seniman

diundang tak kunjung datang

semakin dicari

rasanya semakin basi

*

Hanya hati yang bisa merasa

cipta,karya atau curahan semata

kata-kata indah yang dilihat tak bermakna

menjadi sampah yang berserakan ditanah

Tiba saatnya sang alam bekerja

Sampah menjelma menjadi pupuk berguna

daun-daun yang layu hijau kembali

bunganya merekah

Terima kasih Alam

###

Salam

Mommy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun