Situs web Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa pendidikan kesehatan seksual harus "membantu mencegah HIV, PMS, dan kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan remaja" (CDC, 2020)
Pendidikan kesehatan yang komprehensif (CHE) mencakup berbagai topik kesehatan biososial, termasuk obat-obatan dan alkohol, kesehatan mental dan emosional, kesehatan fisik seperti diet dan aktivitas fisik, keselamatan dan kekerasan, dan kesehatan seksual (CDC, 2021a, b)
Hmmm. So, masih mikir pendidikan seksual ini ga penting? Harus dong yah untuk muda mudi yang mau menikah dibekali pengetahuan mengenai seksualitas ini. Entah untuk dirinya maupun anakanya kelak, karena memang seberpengaruh itu.
Diharapkan artikel saya ini bermanfaat. Nantikan artikel selanjutnya membahas mengenai pendidikan sex dari sudut pandang pribadi beserta penjelasan dari para ahli.
Terimakasih.
Sumber:
Eisenberg, M. E., Oliphant, J. A., Plowman, S., Forstie, M., & Sieving, R. E. (2022). Increased parent support for comprehensive sexuality education over 15 years. Journal of Adolescent Health.
Palmer, M. M., & Hirsch, J. S. (2022). Putting the "Comprehensive" in Comprehensive Sexuality Education: a Review Exploring Young Adult Literature as a School-based Intervention. Sexuality Research and Social Policy, 1-12.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H