Seolah ia di hadapan.
Nyatanya ia di luar jangkauan.
Kau bertamu setiap waktu.
Ketika tersadar,
Oh hanya hayalku.
Ahh... Otaku isinya kamu.
Adakah aku di otakmu?
Jika tak ada buang saja otakmu!
Jangan!
Otakmu yang buat aku menyukaimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!