Seolah ia di hadapan.
Nyatanya ia di luar jangkauan.
Kau bertamu setiap waktu.
Ketika tersadar,
Oh hanya hayalku.
Ahh... Otaku isinya kamu.
Adakah aku di otakmu?
Jika tak ada buang saja otakmu!
Jangan!
Otakmu yang buat aku menyukaimu.
Lantas, haruskan aku bawa saja otakmu.
Maka selesailah dahagaku akanmu?
Tidak!
Otakmu tanpa kamu tak akan utuh.
Cuci saja otakmu dan isi semua denganku.
Mantraku..
Kabarmu ku tunggu, walau datangnya tak tentu.
Bolehkah berfikir aku yang kau tuju?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI