Mohon tunggu...
Diah Hidayanti Nuraeni
Diah Hidayanti Nuraeni Mohon Tunggu... Bidan - Beropini

Dear Diary... fooding, traveling, streaming, reading,etc

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pertolongan Pertama pada Sengatan Hewan Hemynoptera ( Serangga Beracun)

30 Juli 2022   12:27 Diperbarui: 7 Agustus 2022   15:14 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri . Foto SS saat sedang mengikuti virtual workshop

Allah SWT berfirman dalam Quran Surat Ali Imran ayat 191 yang artinya, " (Yaitu) orang - orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata),"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia- sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."

Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan maksud dan tujuannya. Makhluk yang tercipta tentu selalu ada kelebihan dan kekurangannya serta terdapat manfaatnya, tidak ada yang sia - sia. Bahkan nyamuk yang dirasa mengganggu dan menggigit manusia saja, telah Allah ciptakan untuk pelajaran hidup manusia itu sendiri, namun sering kali kita tidak menyadari.

Terdapat beberapa serangga yang Allah SWT sebutkan dalam Firman- Nya di kitab Al Quran, seperti nyamuk, belalang dan kutu dalam surat Al- A'raf ayat 133, lebah, dan lain sebagainya.

Diantara serangga - serangga itu ada yang berbahaya dan tidak. Ada yang bermanfaat menghasilkan makanan maupun obat. Namun bagaimana dengan jenis serangga yang berbahaya? Jika dengan hewan- hewan tersebut kita bisa mengambil pelajarannya, bagaimakah jika terkena gigtan atau serangan dari hewan tersebut? Bolehkah kita membunuhnya? Dan bagaimana dengan pertolongan pertama pada kasus gigitan hewan?

Pada tanggal 29 Juni 2022, pukul 09.00 wib telah diadakan workshop virtual dari Kementrian Kesehatan mengenai Kegawatdaruratan Hewan Hemynoptera. Dikutip dari wikipedia mengenai hewan hemynoptera, adalah salah satu ordo dari serangga, yang antara lain terdiri atas semut, lebah, tawon dan lalat gergaji.

Karena banyaknya kasus sengatan serangga di dunia termasuk Indonesia yang bisa sampai kehilangan nyawa, sehingga sangat penting jika kita mengetahui cara menangani kasus tersebut. Kita sebagai orang awam pun minimal harus megetahui cara untuk melakukan pertolongan pertama. Ketika  terjadi serangan dari serangga yang sifatnya venom ( beracun) misalnya, tidak menjamin tempat kita berada terdapat petugas medisnya atau ada peralatan dan obat yang memadai bukan?

Nah di pembahasan kali ini saya akan meringkas hanya tentang penanganan awal saja pada sengatan serangga, sebagaimana yang dipaparkan oleh Dr. dr Tri Maharani, Sp.EM sebagai pemateri di workshop tersebut.

Penanganan pertama pada gigitan serangga, sebagai berikut:

1. Tawon ( Pesva Affinis)

Tawon sebetulnya memiliki banyak jenis dan sifatnya menetap, tidak berpindah tempat. Namun yang diambil contohnya untuk yang jenis affinis ini. Sedangkan untuk penanganan pertama pada sengatannya yaitu dengan kompres es pada bekas sengatan dan rawat luka. Fase lokalnya nyeri di bekas sengatan, bengkak dan eritema ( kemerahan). Namun jika sengatan lebih dari dua segera ke tempat pelayanan kesehatan.

Jika ada tanda- tanda sesak, kemerahan, bengkak atau susah BAK maka merupakan tanda fases sistemik. Jika sengatan lebih dari dua serta tanda dan gejala memberat, harus dilakukan evakuasi bersama tim untuk mengatasi kondisi kegawatdaruratan, karena bisa membuat orang yang terkena sengatan kehilangan nyawa.

2. Lebah ( Apis Dorsata)

Lebah bersifat migran/ pindah pindah. Ini berbanding terbalik dengan tawon yah. Nah untuk menghilangkan sarangnya boleh di asapi/ dibakar, sedangkan tawon jangan yah, jika tibak bisa lebih baik minta bantuan tim evakuasi.

Penanganan awalnya yaitu ambill dulu sengat dengan pinset atau adhesive tape. Sengatan lebah dapat menyebabkan alergi sampai anafilaksis, yaitu kondisi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa. Fase lokal nya nyeri, bengkak dan eritema.

Penanganan awalnya bisa dengan kompres es dan pemberian analgesik (obat pereda nyeri). Jika nyeri berat bisa dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

3. Spider ( Laba - laba)

Spider bersifat venom ( beracun) di beberapa negara. Namun untuk jenis laba - laba di Indonesia sifatnya tidak beracun. Tanda dan gejala tergantung dari spesiesnya, namun kebanyakan menimbulkan lesi nekrosis, nyeri dan kaku otot, berkeringat banyak.

Fase lokalnya yaitu eritema dan nyeri di area sengatan. Sedangkan untuk gejala sistemiknya ada yang sampai nyeri kepala dan muntah, sakit perut, lemas.

Penanganan awalnya bisa dengan kompres dingin jika yang menggigit adalah jenis laba- laba widow dan banana spider. Lantas bagaimana kita bisa mengetahui jenis serangga apa yang menggigit atau menyengat, karena keburu takut dan serangga nya kabur? Jawabannya yaitu dapat terlihat dari keluhan, tanda dan gejala pasien.

4. Scorpion ( Kalajengking)

Diseluruh dunia, sengatan kalajengking adalah penyebab paling penting dari keracunan  arakhnida dan bertanggungjawab atas morbiditas dan mortalitas anak yang signifikan di banyak bagian. Kalajengking termasuk hewan nokturnal ( keluar di malam hari), hewan yang berkoloni dan mudah beradaptasi. Jadi buat teman - teman yang menemukan ada satu kalajengking, hati - hati bisa jadi didekat sana ada kawanannya juga.

Untuk di beberapa negara dapat menimbulkan kematian karena neurotoxin dan masalah jantung. Di Indonesia, sifat venomnya neurotoxin. Gangguan klinis mulai dari yang parah, reaksi kulit lokal terhadap neurologis, pernafasan dan kolaps kardiovaskular.

Fase lokal yaitu nyeri di di bekas sengatan, eritema dan bengkak. Fase sistemiknya dapat menstimulasi syaraf parasimpatik dan simpatik, nekrosis bahkan sampai gagal jantung.

Penanganan awalnya dengan kompres es, rawat luka. Bisa diberikan obat analgesik. Pada envenomasi sistemik adalah dengan pemberian antivenom. Lantas bagaimanakah agar terhindar dari sengatan kalajengking? Kita harus perlindungan diri tentunya, jenis hewan seperti kalajengking menyengat itu untuk pertahanan diri, karena merasa terganggu bukan untuk mencari mangsa, sehingga kitapun harus selalu siap untuk kondisi - kondis tersebut.

Adapun perlindungan diri yaitu dengan memakai sepatu, membawa senter saat malam hari jika harus bekerja di tempat yang habitat scorpion, membersihkan hunian secara berkala dan memakai vektor kontrol.

Berikut link youtubenya, barangkali teman - teman ingin mengetahui lebih jelas lagi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun