Mohon tunggu...
Diah Hidayanti Nuraeni
Diah Hidayanti Nuraeni Mohon Tunggu... Bidan - Beropini

Dear Diary... fooding, traveling, streaming, reading,etc

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Kita di Masa Kini adalah Kita di Masa Depan. Mengukir Sejarah di Presidensi G20 untuk Indonesia di Masa Mendatang

24 Juli 2022   11:46 Diperbarui: 24 Juli 2022   11:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdirinya suatu negara di dasari oleh beberapa unsur. Unsur pendiri negara tersebut yaitu adanya penduduk, wilayah, pemerintahan dan kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain (Menurut pasal 1 Konvensi Montevideo 1993). 

Lantas, setelah adanya unsur - unsur pembentuk suatu negara, apakah negara tersebut dapat dikatakan berjalan dengan baik?

Jawabannya kembali kepada kemampuan sumber daya manusia di negara tersebut. Bagaimana mereka menjalankan roda pemerintahan, serta bagaimana hubungan politiknya dengan negara lain agar terciptanya keseimbangan dunia.

Nah, agar terciptanya keseimbangan ini maka antar negara harus saling bekerja sama. Baik dari segi pemerintahan, militer, politik dan ekonomi. Perekonomian menjadi salah satu yang terpenting sebagai penunjang agar roda pemerintahan tetap berjalan. Kenapa dikatakan terpenting?

Dari waktu ke waktu sejarah pun mencatat bahwa negara yang adekuat di cirikan dengan perekonomiannya yang stabil. Sedangkan negara yang perekonomiannya rendah atau cenderung mengalami penurunan memiliki nilai rendah di mata dunia, dan negara tersebut tidak bertahan lama karena tidak dapat mengurus rakyatnya dan menjaga daerah kekuasaanya. Ketika nilai ekonomi di suatu negara mengalami kemajuan, artinya penduduknya atau SDM di negara tersebut sangat  baik, sehingga roda pemerintahan dapat dijalankan dengan baik pula.

Berbagai cara dilakukan oleh negara - negara di dunia agar terciptanya kestabilan. Terbentuknya organisasi - organisasi dunia yang membantu mewadahi aspirasi setiap negara untuk membantu negara lain yang dilanda bencana (seperti PBB, WHO, HAM dan organisasi lainnya),  baik bencana akibat peperangan, wabah penyakit maupuan bencana alam, dan lain sebagainya. Ini artinya bahwa setiap negara memang menginginkan kedamaian dan ketentraman.

Indonesia merupakan negara berkembang dan memiliki nilai ekonomi yang cenderung naik turun. Sejarah pun mencatat ketika di zaman orde baru atau zaman Presiden Soeharto pernah mengalami peningkatan inflasi. 

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia mengeluarkan kebijakan yang disebut kebijakan moneter untuk mengatur pengeluaran jumlah uang yang beredar, dan tentunya agar dapat menekan tingkat inflasi juga. Presidensi G20 merupakan bentuk dari kepedulian negara - negara anggota akan krisis dunia.

Indonesia sebagai negara yang pernah di jajah tentu pernah merasakan bagaimana rasanya di tindas oleh negara lain, peperangan dimana- mana, di perbudak di rumah sendiri dan ekonomi masyarakat nya rendah. Sebagaimana zaman perang dunia ke - 2 yang mana negara Indonesia mempunyai pemikiran untuk memilih menjadi negara non- blok atau tidak memihak blok manapun, menjadi bukti bahwa Indonesia sangat peduli akan kedamaian dunia. Sehingga ketika adanya Presidensi G20 yang di adakan di Indonesia, tentu sangat disambut dengan baik.

Maudy Ayunda sebagai juru bicara di Presidensi G20 mengatakan, bahwa ini kesempatan Indonesia untuk memperkenalkan diri kepada dunia, khususnya kepada negara - negara yang memiliki perekonomian terbesar. Presidensi G20 mengangkat isu - isu dunia di masa depan untuk membangkitkan ekonomi, tentang skenario menyelamatkan dunia keluar dari pandemi, krisis ekonomi yg berkepanjangan, perubahan iklim serta transformasi digital. 

Maudy pun mengajak setiap elemen masyarakat untuk ikut andil dan mengikuti setiap acara , karena ini kesempatan kita ikut mengukir sejarah yang hanya dilaksanakan 20 tahun sekali.

Semenjak adanya pandemi Covid-19, perekonomian dunia mengalami penurunan, khususnya di Indonesia. Dalam sebuah jurnal penelitian dijelaskan bahwa hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan hubungan positif antara jumlah kasus Covid-19 dengan kekuatan nilai tukar USD terhadap Rupiah. Jika kasus covid 19 selalu bertambah akan memperburuk kondisi perekonomian Indonesia. Salah satu indikatornya adalah terjadinya pelemahan Rupiah terhadap USD dan mata uang asing lainnya.

Recover together, recover stronger merupakan tema Presidensi G20 yang diadakan di Indonesia. Tema tersebut sangat mewakili keadaan saat ini. Tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Sebagaimana yang di agendakan oleh mentri keuangan Indonesia, Sri Mulyani yang menyoroti untuk membahas mengenai keuangan dan kesehatan. Nyatanya, memang antara  sehat dan uang itu saling menunjang.  

Saat terjadinya pandemi ini, tim kesehatan di paksa untuk siap di garda terdepan. Sedangkan dari segi keuangannya merupakan alat untuk meunjang kebutuhan medis, seperti mempersiapkan dana untuk Rumah Sakit Covid yang dibuka secara mendadak, peralatan penunjang kesehatan, mempersiapkan SDM, serta tentunya vaksin yang tidak murah harganya.

Dampak positif dari Presidensi G20 2022 bagi ekonomi dan keuangan Indonesia, yaitu sebagai pembuka jalan investasi asing, serta memperkenalkan budaya dan keanekaragaman hasil bumi Indonesia. Mengenalkan pada dunia bahwa Indonesia siap untuk menjadi negara maju yang adekuat, terbukti mampu mengukir sejarah sebagai pemegang acara yang besar seperti pertemuan Presidensi G20 ini dengan aman dan tertib.

Di masa depan, Presidensi G20  ini akan menjadi sejarah dunia. Apalagi Indonesia akan menghadapi tahun 2045, yang mana merupakan tahun ke- emasan untuk Bangsa karena Indonesia genap berusia 100 tahun. Kesuksesan acara Presidensi G20 Indonesia, akan berdampak pada pandangan dunia terhadap Indonesia di masa depan.

Daftar Pustaka

Sihaloho, E. D. (2020). Dampak COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia. Researchgate. net.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun