Mohon tunggu...
Diah Hidayanti Nuraeni
Diah Hidayanti Nuraeni Mohon Tunggu... Bidan - Beropini

Dear Diary... fooding, traveling, streaming, reading,etc

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"How Are You, Really?" tentang Mencintai dan Dicintai

18 Juli 2022   21:58 Diperbarui: 19 Juli 2022   15:35 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film "How Are You, Really?". (sumber: KlikFilm via kompas.com)

Pada tanggal 15 Juli 2022, tepatnya hari jumat telah dilaksanakannya acara nobar virtual dan ngobrol bareng sutradara dari film How Are You Really, Pa Hanny R Saputra. 

Menurut saya, Pak Hanny ini berjiwa bebas, terbuka dan berani pastinya. Buktinya pemain baru di dunia per Filman, Jihane Almira berani beliau gaet. Saat acara bincang - bincangpun pa Hanny ini sangat humble dan menjawab setiap pertanyaan yg diajukan dengan baik dan memuaskan.

Dengan adanya kolaborasi atau kerja sama antara even KOMIK ini dengan Cinemags, sehingga bisa sama - sama nonton bareng virtual film How Are You Really di KlikFilm. Keren sih, bisa nobar se- Indonesia. Makin keren lagi bisa ngobrol bareng sutradaranya, momen langka.

Awalnya ragu untuk nonton dan sempat berfikir film nya akan monoton, tapi saat itu karena di imingi akan ada acara ngobrol virtual juga sama sutradaranya, yang artinya harus nonton ceritanya dong agar bisa mengikuti alur perbincangan.

Dan yah, gak nyesel tentunya, banyak pelajaran hidup yang bisa diambil. Benang merah yang saling terhubung antara masa lalu dan dampaknya ke masa depan, juga pentingnya cinta dan kasih sayang yang membuatnya kuat. 

Apresiasi yang sebesar - besarnya untuk panitia penyelenggara di KOMIKTalk untuk acara nobar virtual ini. 

Adapun rangkaian acaranya yaitu pada pukul 18:30 WIB dilaksanakannya acara nobar How Are You Really di tempat masing - masing. Pukul 20.00 WIB, ngobrol virtual bareng sutradara melalui aplikasi zoom. 

Sebetulnya ada sedikit perjuangan untuk bisa mengikuti acara ini, karena saat itu kebetulan sedang di tempat yang susah sinyal dan tidak membawa laptop.

Cerita singkatnya, saya pinjam laptop punya teman disana. Namun sayangnya teman saya ini lupa pasword laptop nya sendiri, ada - ada saja memang. kemudian menghubungi teman yang di Bandung, eh saat mau bantu disana jaringannya lemot jadi tidak bisa masuk ke website KlikFilm. 

Saya pun segera menghubungi sahabat yang sedang di Jepang (siapa tahu bawa laptop kan, soalnya sejak kuliah dia anaknya rajin), ternyata tidak bawa. 

Dan waktu menunjukkan pukl 19.20 WIB, mulai menyerah eh baru teringat kaka saya di Bandung dan Alhamdulihan bisa masuk di websitenya KlikFilm dengan bantuannya. Lucu sih jika di fikir sekarang, kenapa tidak terpikirkan menghubungi langsung kaka saya yah. 

Selanjutnya, untuk pengenalan karakter pemainnya seperti Jeff Smith sebagai Rendra merupakan si pembuat tattoo yang terlihat seperti pria badboy. 

Cuplikan adegan dari film How Are You Really/Tangkapan Layar (Diolah pribadi)
Cuplikan adegan dari film How Are You Really/Tangkapan Layar (Diolah pribadi)

Dikesankan begitu karena pada umumnya lelaki yang bertato tentu memiliki citra yang kurang baik di masyarakat apalagi didukung dengan wajah seorang Jeff Smith yang tampan, memiliki prinsip tidak mau ikut campur urusan orang lain , terlihat cuek. Namun nyatanya Rendra adalah orang yang perduli dan membantu orang lain dengan caranya. 

Jihane Almira sebagai Mira, merupakan sosok wanita cantik yang anggun, contoh istri yang ideal karena memiliki sifat penyayang dan keibuan. 

Namun tidak ada manusia yang sempurna bukan? Mira yang baik hati ini dipasangkan dengan Kevin Julio (Wisnu) yang seolah baik, terutama di beri wajah yang polos rupawan, mapan, contoh lelaki ideal untuk dijadikan suami. Nyatanya Wisnu bermain dibelakang Mira , istrinya.

Rendra yang mencoba memberi tahu Mira bahwa pasangannya berselingkuh ternyata terdapat benang merah bahwa masa lalu Rendra pun dihantui dengan perselingkuhan ayahnya. Antara masa lalu dan kini yang saling terkait. Awalnya kepedulian karena merasa pernah dihianati berubah menjadi cinta.

Akhir ceritanya sesuai yang di harapkan dan di perkirakan, namun berkesan. Di akhir, kesannya tidak terlalu di buat - buat antara wanita yang mencoba mempertahanan pernikahannya dan laki - laki yang mencoba menerima masa lalunya. Pada akhirnya, demi kewarasannya Mira pun meninggalkan Wisnu demi kebahagiaannya.

Film ini sarat makna. Tentang pencarian jati diri, hubungan keluarga bahkan pertemanan. Disaat Rendra tengah terpuruk, masih ada sahabat yang selalu menemaninya. 

Begitupun dengan Mira, memiliki masa lalu dengan ayahnya yang tukang puku, dan disaat pernikahan yang terlihat membahagiakan ternyata ada perselingkuhan, namun memiliki bibi yang menyayanginya.

Di lihat dari sudut pandang ini, dapat disimpulkan bahwa kental nya darah tidak menjadikannya lebih ber arti. Dan air lebih berharga tentunya untuk makhluk hidup bertumbuh dan berkembang. Cerita fiksi tapi sangat nyata. 

Dari sosok Rendra dapat diambil pelajaran bahwa bela diri bukanlah pilihan, saat orang di sekitarmu sudah tidak percaya. Biarlah sampai terbukti dengan sendirinya.

Perbuatan baik akan di balas dengan kebaikan, walau bukan dari orang yang pernah kita beri kebaikan. 

Dari sosok Mira, diperlihatkan kisah seorang wanita yang memiliki keyakinan bahwa lelakinya telah memberi kehidupan yang sempurna dibanding keluarganya sendiri. 

Ketika diperlihatkan kenyataan bahwa Wisnu tidak sempurna, dia berselingkuh, Mira ingin menganggapnya tidak terjadi apa-apa. Namun sebagai sosok wanita yg memliki keyakinan dan hati, wanita mana yg mau di madu, soal perasaan sulit dijelaskan.

Menikah artinya mengikat janji suci. Tapi ketika ada orang ketiga atau perselingkuhan, lalu dimana letak kesucian pernikahan itu?

Sekian dan Terimakasih.
Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun