"Tapi itu untuk kepuasan lelaki juga kan, mereka yang berbuat". potongku
"Dan wanita yang bisa membuat laki - laki berbuat seperti itu" Sambungnya sambil tersenyum puas. Dan akupun terdiam dengan kata – kata itu walau gondok rasanya dihati.
Lanjutnya, “ Ketika kamu ingin memiliki pasangan yang baik akhlaknya, terhormat, orang terpandang, banyak hartanya dan lain sebagainya, kamu harus bisa menempatkan diri. Buat dirimu cocok di lingkungan mereka, bersanding dengan mereka yang kau inginkan. Sisanya biar urusan Allah, turunkan egomu”.
Memang sarkas, ngena di hati apalagi untuk wanita yang merasa dirinya tidak butuh yang namanya laki – laki.
Menurut pandangan pribadi yang juga pernah berpandangan bahwa tidak tahu apa gunanya laki – laki selain melanjutkan keturunan, saya mulai berfikir dan merasa bahwa sosok lelaki atau pasangan itu penting apalagi di zaman orang - orang banyak yang tercela dan dzalim, fitnah bertebaran dimana – mana.
Saya yakin pasti banyak yang pro kontra mengenai pemikiran tersebut, namun kembali lagi pada opini masing – masing. Manusia akan mengerti jika dia mengalaminya, karena saya pun sedang mengalami krisis tersebut. Krisis dimana memilih laki – laki yang baik dan benar itu sulit dizaman fitnah ini, dimana perselingkuhan dan perceraian marak terjadi khususnya di tempat saya.
Yang pasti ingat 3 hal, pilih lah pasangan yang bagus rupanya, bagus keturunannya, bagus hartanya dan baik pula agamanya. Dan yang paling utama dahulukan agamanya, karena agama akan menuntun bukan hanya duniamu tapi akhiratmu juga.
Untuk yang tidak setuju dengan opini tersebut, boleh tulis di kolom komentar yah, beserta alasannya, hehe. Terimakasih
Semoga kita selalu di lindungi Yang Maha kuasa.
Semoga mendapatkan pasangan dunia akhirat yang sesuai kriteria juga. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H