Bismillah..
Halo para pembaca . Â Alhamdulillah pada kesempatan ini saya akan sedikit share mengenai pengalaman pribadi saya sebagai Public Safety Center (PSC) 119 yang mana di tugaskan di Rumah Sakit yang salah satu tugasnya yaitu menerima dan mengirim rujukan. Â Bye the way... ini tulisan pertama saya loohh hehe. so, kritik dan saran saya nantikan yaah reader
Selamat membacaa ....
 Sebagai petugas kesehatan yang bekerja di ranah Puskesmas tentu wajib tahu , karena sistem rujukan pada saat ini memang mesti melalui sistem yang terintegrasi Pemerintah yang di sahkan Kemenkes yaitu SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi).
- Bagaimana sih tahapan atau cara merujuk pasien dari faskes tingkat Puskesmas ke Faskes tingkat Rs (Rumah sakit)?
- Apa sih kelebihan dan kekurangan adanya SISRUTE ini ?
oke oke... kita bahas satu satu yah
Tahapan atau cara merujuk pasien dari faskes tingkat Puskesmas ke tingkat Rumah sakit
Ada beberapa pilihan atau cara untuk merujuk pasien, misalnya menggunakan saluran telpon untuk menelpon langsung ke Rs tujuan, dapat juga menggunakan aplikasi chat di wattsapp yang memang sudah jadi kesepakatan pihak Rs bahwa nomor wattsapp tersebut untuk berkonsultasi rujukan antar fasilitas kesehatan, dan yang baru - baru ini di kembangkan oleh Pemerintah yaitu aplikasi SISRUTE.
Kemenkes sebetulnya sudah menyediakan aplikasi atau link untuk mengirim rujukan, namun tidak semua faskes memahami dan memiliki jangkauan ke aplikasi atau link SISRUTE yang di sediakan pemerintah, entah itu karena ketidaktahuan petugas kesehatan di Puskesmas terkait, maupun karena kesulitan jaringan. Hal ini dapat disebabkan karena cara menggunakan link atau aplikasi SISRUTE tersebut memang harus dengan internet yang bagus.
Hal yang pertama minimalnya mempunyai no telpon Rumah sakit tujuan. Tentu mesti punya yah, jika tidak ada tinggal mencari di google karena Rumah sakit yang sudah terakreditasi pasti menyimpan no telp. yang dapat dihubungi di halaman blog Rumah sakit terkait.
Yang harus di siapkan untuk merujuk pasien atau yang biasa di tanya oleh pihak Rumah sakit tujuan yaitu:
- Â Nama pasien
- Usia pasien
- Alamat pasien
- Nama Puskesmas yang merujuk
- Data Subjective pasien
- Diagnosa
- GCS, Kesadaran dan Keluhan
- Tanda - tanda vital (Tekanan darah, Nadi, respirasi, suhu, saturasi )
- Terapy yang diberikan
- Hasil Lab (jika di Puskesmas tersebut dapat dilakukan cek lab)
- Pemeriksaan penunjang (misal dilakukan EKG)
- Lain - lain ( tergantung permintaan Faskes tujuan rujukan)
Tujuan adanya pertanyaan - pertanyaan tersebut diatas yaitu supaya Rumah Sakit terkait mengetahui penyakit dan ruangan apa yang tepat untuk jenis penyakit tersebut. hal ini untuk menghindari adanya pasien yang di lempar ke rumah sakit lain karena tidak tersedianya fasilitas baik dokter spesialisnya maupun ruangannya.
 so.. petugas kesehatan yang mau berkonsultasi rujukan ataupun yang mendampingi pasien yang dirujuk harus mengetahui kondisi pasien yah, ditakutkan nanti pas ditanya atau istilahnya operan pasien malah plenga plengo kan malu yah masa ga tau kondisi pasien sendiri kan. hehe
oke guys mungkin itu saja dulu yang dapat saya share .. silahkan jika ada pertanyaan - pertanyaan atau request untuk tulisan saya selanjutnya...
Semoga bermanfaat..
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H