Mohon tunggu...
Firsty Ukhti Molyndi
Firsty Ukhti Molyndi Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Korean Enthusiast | Cerebral Palsy Disability Survivor

Seorang blogger tuna daksa dari Palembang. Memiliki minat tulis-menulis sejak kecil. Menulis berbagai problematika sehari-hari dan menyebarkan kepedulian terhadap kaum disabilitas. Blog: www.molzania.com www.wahkorea.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Minum Boba, Sambil Belajar Lawan Korupsi

19 Desember 2024   15:17 Diperbarui: 19 Desember 2024   15:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tokoh pejabat yang terdiri dari para akademisi dan orang-orang penting ikut terseret. Mereka pasti punya seribu macam cara licik dan culas, agar keinginannya untuk menyelewengkan uang negara tercapai. Sogok-menyogok adalah hal yang biasa. 

Sejumlah pejabat dan tokoh institusi kepolisian hadir dalam acara peluncuran buku BOBA. Sumber: Annie Nugraha
Sejumlah pejabat dan tokoh institusi kepolisian hadir dalam acara peluncuran buku BOBA. Sumber: Annie Nugraha

Membacanya membuat aku tak habis pikir. Begitu mudahnya seseorang terlena melihat uang rakyat. Iya, sih jumlahnya bikin kalap dan lupa akhirat. Uang yang seharusnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat, malah digunakan untuk kepentingan pribadi. 

Padahal aku yakin dulunya mereka semua orang-orang baik. Tak pernah sedari awal menjabat sudah berniat korupsi. Akan tetapi karena haus kekuasaan dan jabatan, atau bujuk rayu seseorang, mereka pun gelap mata. 

Semoga kalau aku dan kita semua berkesempatan jadi pejabat, mudah-mudahan dijauhkan dari keinginan memperkaya diri. Yang lurus-lurus aja deh huhuu..

Molzania menyambut baik kehadiran buku-buku pendidikan antikorupsi semacam ini. Seyogianya buku ini bisa menjadi rujukan bagi siapapun yang ingin melawan korupsi. Pun hendaknya dibaca oleh para generasi muda sepertiku. 

Terutama bagi yang tertarik untuk mengupayakan penegakan hukum di negeri ini supaya bisa lebih adil, independen, dan transparan. Sehingga di masa mendatang, kita semua bisa belajar banyak dari kasus korupsi yang pernah terjadi. 

Semoga makin banyak buku-buku pendidikan antikorupsi semacam ini. Supaya kita makin tahu perbuatan yang gimana saja yang termasuk korupsi. Selama ini mungkin kita cuma tahu kata "korupsi", tapi pas ditanya bentuk-bentuknya apa saja kita malah bingung sendiri. 

Mari semua bersatu lawan korupsi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun