Mana tahu langkah kecil kita hari ini akan berdampak di masa depan. Allah swt membuka jalan untuk kita untuk mencapai mimpi tersebut.Â
Disebutkan dalam buku itu pula, kita memiliki waktu seumur hidup untuk mengejar mimpi. Apa gunanya juga tergesa-gesa? Ada orang yang bisa mewujudkan mimpi saat mereka masih muda. Banyak pula yang mencapainya saat berusia lansia.
Oleh karena itu, yang bisa kita lakukan hanyalah bersabar dan terus berusaha. Menikmati setiap proses yang telah kita lakukan. Baik atau pun buruk.Â
Ingatlah selalu bahwa kita tidak sendirian. Di luar sana, semua orang juga mengalaminya. Yang penting, hindari berpikir negatif. Sesekali manusiawi merasa lelah dan istirahat sejenak. Setelah beberapa saat, harus terus bangkit dan berjuang kembali. Â
Karena Allah swt membenci mereka yang putus asa. Apalagi sampai menyakiti diri sendiri. Di luar sana, masih banyak yang menyayangi kita. Ingat keluarga yang menunggu kita di rumah. Hanya kita yang tidak menyadarinya.Â
Jadi kalau sedang dilanda lelah dalam mengejar mimpi, mending kita beristirahat sejenak. Tidak perlu memaksakan diri. Lakukan apa saja yang bisa membuat kita tetap bahagia.
Dengan kita berbahagia, maka pikiran kita akan positif. Pikiran yang positif dapat kita gunakan untuk merumuskan strategi yang lebih baik.Â
Hidup itu bukanlah perlombaan. Setiap manusia pasti punya pencapaiannya masing-masing. Jika menemui jalan buntu, kita bisa berbalik arah untuk mencari jalan lain.Â
Ingat waktu yang kita miliki seumur hidup. Kegagalan itu bagian dari keberhasilan. Mari kita sama-sama berjuang untuk mewujudkan mimpi! ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H