Mohon tunggu...
Firsty Ukhti Molyndi
Firsty Ukhti Molyndi Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Korean Enthusiast | Cerebral Palsy Disability Survivor

Seorang blogger tuna daksa dari Palembang. Memiliki minat tulis-menulis sejak kecil. Menulis berbagai problematika sehari-hari dan menyebarkan kepedulian terhadap kaum disabilitas. Blog: www.molzania.com www.wahkorea.com

Selanjutnya

Tutup

Palembang Artikel Utama

Nyoblos ala Disabilitas di Palembang

14 Februari 2024   21:43 Diperbarui: 16 Februari 2024   05:38 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bilik suaranya sempit, sehingga pengguna kursi roda mesti mencoblos dari samping. (Dok. Pri)

Bilik suaranya sempit, sehingga pengguna kursi roda mesti mencoblos dari samping. (Dok. Pri)
Bilik suaranya sempit, sehingga pengguna kursi roda mesti mencoblos dari samping. (Dok. Pri)

Petugas KPPS berulangkali memeringatkan peserta pemilu untuk tidak merekam atau memfoto aktivitas di dalam bilik suara. Soalnya pilihan kita itu bersifat rahasia. Pendamping pun dilarang membocorkan. 

Setelah mencoblos, saya pun didorong oleh petugas KPPS ke ruang tunggu. Tapi sebelumnya saya mesti mencelup jari ke tinta. Hampir saja kelupaan. Jadi oleh petugasnya, saya didorong menuju meja panitia yang menyediakan wadah berisi tinta.

Sementara itu, ayah sedang memasukkan kertas suara milik saya ke kotak. Jumlahnya ada lima kotak suara. Kita mesti jeli memasukkan kertas suara tersebut sesuai tulisan yang tertera di depan kotak. Jangan sampai salah memasukkan.

Tinta biru KPU ini cukup pekat. Usai membubuhkan tinta, jangan lupa untuk mengusapnya pakai tisu. Agar tidak meluber ke mana-mana dan mengotori baju kita.

Alhamdulillah, tahun ini saya bisa menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Apresiasi banget untuk KPU. Khususnya KPU Palembang. Semoga ke depannya semakin lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun