Saat Molzania sedang khusyu' mendengarkan ceramah, dua orang teman non muslim ini cekikikan seraya menarik-narik dalaman Molzania hingga berbunyi lumayan keras. Sudah pasti suaranya itu terdengar oleh teman-teman cowok, terlebih oleh pak Ustadz sehingga Molzania merasa malu.
Teman Molzania itu mengancam akan mengadukan ke seorang guru yang waktu itu lumayan disegani. Silahkan saja, kata Molzania tidak takut karena Molzania berada di pihak yang benar. Pada akhirnya aduan itu tak pernah tersampaikan karena memang mereka yang salah duluan.
Kalau saja Molzania tidak melawan, maka mereka akan semakin jadi mengganggu Molzania. Dikarenakan Molzania melawan, mereka pun kapok dan tak pernah lagi mengganggu sejak saat itu. Meski telah berkonflik dulu itu, tapi hingga saat ini masih berteman baik. Sisa-sisa kebencian dulu telah lenyap dimakan waktu. Terkadang kalau ingat kejadian yang dulu-dulu, malah yang muncul hanyalah perasaan geli dan lucu.Â
Sejatinya konflik tidak harus menimbulkan dendam berkepanjangan satu sama lain. Semua manusia pernah berbuat kesalahan. Tidak memandang agamanya apa. Solusinya memaafkan dan tetap berpegangan tangan demi bersatu dalam kedamaian. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H