Bulan puasa tahun ini jatuh pada bulan Mei yang artinya di Indonesia memasuki musim panas. Buat sebagian orang, cuaca panas enaknya menyeruput minuman dingin. Tidak salah bila demikian. Semuanya kembali ke selera asal masing-masing orang. Tapi tahukah sobat kalau berbuka puasa itu sebaiknya minum minuman hangat terlebih dahulu ketimbang menenggak minuman yang dingin?
Pada saat berbuka puasa, perut dalam keadaan kosong. Dari sisi kesehatan, minum air hangat saat kondisi perut sedang kosong dapat memperlancar pencernaan sehingga meminimalisir resiko sembelit. Selain itu minuman hangat juga dapat memperlancar peredaran darah, sekaligus memproteksi organ-organ dalam tubuh.
Minuman dingin lebih lambat diserap oleh tubuh ketimbang minuman hangat. Oleh sebab itu, kita cenderung merasa haus usai meminum minuman dingin. Alasannya karena suhu dingin membuat tubuh melakukan adaptasi lebih lama. Butuh waktu untuk bisa diserap ke dalam darah.
Selain itu menurut laman Okezone Lifestyle, minuman dingin bisa menyebabkan radang tenggorokan, khususnya bagi penderita alergi dingin. Bila sudah iritasi, maka daya tahan tubuh melemah. Akibatnya penyakit lain pun bermunculan. Oleh karena itu disarankan agar saat berbuka puasa lebih baik mengonsumsi air hangat agar pembuluh darah di sekitar tenggorokan terbuka.
Rekomendasi Minuman Hangat Saat Buka Puasa
Berikut di bawah ini Molzania beri daftar minuman hangat yang cocok diminum saat buka puasa tiba:
1. Wedang Jahe
Minuman ini berasal dari pulau Jawa. Jahe memiliki manfaat alami sebagai penghangat badan. Selain itu dapat melegakan tenggorokan. Minuman ini cocok diminum pada saat berbuka puasa karena beragam manfaatnya.
Minuman ini pada dasarnya sama dengan wedang jahe, namun diberi susu kental manis sehingga rasanya lebih legit dan tidak terlalu pedas. Sementara itu minuman sekoteng merupakan bandrek yang diberi tambahan kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan roti. Kedua minuman lebih sedap ini dibuat secara manual, dibandingkan dalam kemasan instan.
