Pagi buta berarak datang perempuan buta berkain tenun berdandan rapih hendak memilihÂ
Berbekal undangan C6 Â berarak menuju TPS Â yang dituntun cucunya.Â
Umur termakan usia bukan aral melintang untuk ikut memilihÂ
Buta mengikis jiwa pun tidak menurunkan gairah menuju TPS
Semangat hidup sebagai warga negara menuntun jiwa dialam sadar
Bergerak kecintaan tanpa takut dan malu
Tanpa paksaan dan dorongan dari siapa pun menuju TPSÂ
Meski raga keriput usang termakan usia pun tetap hidup
Tertatih berjalan meski embun keringat menembus pori pori tetap semangat
Menebar aroma senyium sepanjang jalan membangun jiwa jiwa dikala tertidurÂ
Terbangun dalam sapa menyapa bersahutan di tengah perkampungan pun bergerak