Sore nan sunyi di rumah terpadat orang sakit berlumpuh
Aku termenung menatap sang kakek berbaring kaku
Terlepas roh mati denyiut nadi  berhenti
Ratapan pun membahana membungkam calon mati
Hentak aku berderai air mata disaat sunyi
Arakan berjalan air mata membalut sukma
Keluarga sahabat berbondong berarak pergi
Sang kakek pergi tak kembali untuk selamanya
Keesokan harinya yang menuntut sang kakek yang telah pergi pun pergi
Membahana ruangan rumah orang sakit berlumpuh
Tak kuasa aku melihat tak kuat pun menatap
Bergumam aku, sudahlah orang mati mengubur orang mati
Yang lahir diurus yang ada untuk tiada
Yang hidup meratap yang mati dan akan mati
Tak sesosok kekal didunia satu jalan satu arah
Menuju sang pencipta akhir segala akhir dan abadi.
Memoriku di RSU Yohanes Kupang
Senin, 01 April 2019
Yakobus Molo Dini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H