Mohon tunggu...
Yakobus Molo Dini
Yakobus Molo Dini Mohon Tunggu... Data Diri

Berjalan sambil Menuai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ratapan Altar Suci

28 Maret 2019   15:41 Diperbarui: 28 Maret 2019   16:10 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pagi petang yang kau inginkan 

Kau beri julukan hari 

Hari yang suci tak bernoda kau mazmurkan

Mazmur pagi nan senja dikala kau memanggil

Pagi mendung menanti putih seputih salju

Hilang entah kemana jejak sang musafir

Pdt. Melinda Zidemi  di sungai Baung palembang Sumsel

Kala menjaga Altar menuai ratapan suci jemaatmu

Kidung ratapan altar suci membahana

Pucuk pucuk jiwa terpanah luka tersayat

Kala dikau tertikam belati pembabat jiwa

Tak berjiwa si pemangsa sang musafir

Melinda sang musafir telah ternoda menodai altar suci

Terbuang dalam rumput merenggut jiwa

Kala raga suci mengalir duka nestapa 

Teretak kehinaan jiwa tak berdosa

Paruh paruh raga  berjuang tak berujung

Tak berjejak pelaku pemangsa jiwa

Terpinta doa pada sang penguasa surga

Demi kerikil kecil pencinta kecil yang telah pergi.

  Mazmur tgl 28 Maret 2019

   Yakobus M. Dini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun