![[Puisi] Cinta Tak Berujung](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/10/05/whatsapp-image-2024-02-27-at-18-43-59-6700319d34777c64d0502432.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Yang Terlewatkan dari Bulan Bahasa] Menulis Surat Cinta untuk Orangtua](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/11/06/https-asset-kgnewsroom-com-photo-pre-2023-02-02-0c2eaefc-18b8-4db8-9e02-594d7b3da918-jpg-672ae6e334777c22611d09e2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Dikala Fajar membangunkan rohnya
Pada senja pembangkit gairah
Terdengar olehku Saat cakrawala membuka mata
Tentang jeritan anak bangsa
Pada petang kau janjikan
Seribu program seratus kerja
Disaat kaum milenial membentang nasib
Demi susu menyambung hidup
Dari pada menganggur dihari senja
Lebih baik kau tikamkan ide pemberian bunda
Demi mengadu nasib mengayun langkah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!