Mohon tunggu...
Molida khairulisha
Molida khairulisha Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa/i

Saya adalah seseorang yang sangat menyukai fotografi. Saya senang mengambil gambar alam, potret manusia, dan momen-momen unik sehari-hari. Saat saya mengambil foto, saya merasa bisa mengekspresikan diri dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diet Sehat untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi: Lemak dan Natrium sebagai Kunci Utamanya

14 Mei 2024   07:01 Diperbarui: 14 Mei 2024   07:19 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengonsumsi makanan yang rendah kolesterol dan sehat untuk jantung dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan hipertensi. Kombinasi diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, dan kaya akan serat, vitamin, dan mineral dapat menjadi strategi efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi.

Dampak natrium terhadap tekanan darah pasien hipertensi

Natrium memiliki dampak yang signifikan terhadap tekanan darah pasien hipertensi. Natrium termasuk dalam garam (natrium klorida) yang sering kali dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dalam makanan sehari-hari. Pasien hipertensi cenderung lebih sensitif terhadap natrium, yang dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh dan peningkatan volume darah. 

Ketika pasien hipertensi mengonsumsi terlalu banyak garam, natrium dalam garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dengan cara menahan cairan dalam pembuluh darah dan meningkatkan beban kerja jantung. Terutama pada pasien hipertensi yang memiliki masalah dengan pengaturan tekanan darah, asupan natrium yang tinggi dapat membuat kondisi mereka semakin buruk.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien hipertensi untuk membatasi asupan natrium dalam diet mereka. Mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi garam, menghindari makanan cepat saji, dan memperhatikan label informasi nutrisi pada kemasan produk makanan adalah langkah-langkah yang bisa membantu menurunkan asupan natrium. Dengan mengontrol asupan natrium, pasien hipertensi dapat mengelola tekanan darah mereka dengan lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan hipertensi.

Rekomendasi diet yang sesuai untuk menangani hipertensi berdasarkan asupan lemak dan natrium

1. Batasi asupan lemak jenuh: Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti makanan olahan, daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan cepat saji. Gantilah dengan sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.

2. Pilih lemak tak jenuh: Fokus pada asupan lemak tak jenuh, terutama lemak tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-3 dan omega-6 yang ditemukan dalam ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah.

3. Batasi asupan natrium: Hindari makanan yang tinggi garam, seperti makanan olahan, makanan kaleng, daging olahan, dan camilan siap saji. Perhatikan label makanan untuk memilih produk yang rendah natrium atau tanpa garam tambahan.

4. Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan: Sayuran dan buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan jantung. Mereka juga rendah lemak jenuh dan natrium, sehingga sangat baik untuk pasien hipertensi.

5. Pantau asupan kolesterol: Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, makanan berlemak tinggi, dan makanan olahan. Pilih makanan rendah kolesterol yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun