Ya, semoga diri-Ku memaafkanku. “Hanya untukmu diri, aku berdosa sekaligus peduli.”
Maaf jika aku selalu menyembunyikan kepedulian-Ku padaku/ Maaf jika aku selalu mengalihkan hasrat-Ku padaku/ Maaf jika aku selalu menekan cinta-Ku padaku/ Maaf jika aku hanya menjadi aku, bukan kita “aku dan Aku.”
***
Lantas, apa permaafanku diterima oleh-Ku? Entah, aku tak begitu peduli, karena keyakinanku tak lagi percaya pada “kata maaf.” Bagiku maaf tak hanya maaf, ia perubahan. Maaf yalah perubahan.
Rubahlah aku, Aku!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!