Mohon tunggu...
Mokh Atik
Mokh Atik Mohon Tunggu... Administrasi - Pranata Humas

Mengenal Berarti Lahir Bersama

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apa Jadinya Humas Pemerintah Tanpa Bahasa Indonesia

24 September 2019   12:14 Diperbarui: 24 September 2019   12:25 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Apa itu humas atau dalam istilah berbahasa Inggris disebut Public Relations (PR)? Grunig (1984:6) menyatakan bahwa Public Relations atau Humas adalah, ...the management of communication between an organization and its publics. (Humas adalah kegiatan manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dengan berbagai macam publiknya). Dari definisi tersebut maka dapat kita ambil poin penting yakni adanya kegiatan manajemen komunikasi suatu organisasi. Sementara itu komunikasi sendiri mempunyai maksud proses penyampaian informasi kepada pihak lain agar terjadi kesepahaman. Untuk mewujudkannya maka diperlukan sebuah komunikasi yang efektif. Menurut Jalaludin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) meyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan. Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif tersebut bisa berwujud verbal maupun non verbal. Bentuk komunikasi verbal biasanya berbentuk tulisan maupun lisan. Dari bentuk komunikasi inilah maka keahlian berbahasa seorang pejabat kehumasan diperlukan. Baik itu bahasa daerah, bahasa nasional maupun bahasa asing semuanya sangat diperlukan bagi seorang pejabat humas. Hal ini karena pesan yang disampaikan oleh seorang pejabat humas tidak hanya orang lokal saja namun juga kemungkinan orang asing.

Begitu pula dengan humas pemerintah sebagai ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Mereka dituntut mengembangkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kemampuan berbahasa asing yang sangat diperlukan dalam melakukan pengembangan diri pejabat humas pemerintah.  Dengan adanya peningkatan kemampuan pejabat humas pemerintah tentunya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik.

Saat ini, kemampuan dan kreatifitas humas pemerintah dan humas swasta bisa dikatakan tidak ada perbedaan. Mereka sering menggunakan istilah atau kata-kata dalam bahasa asing dalam melakukan komunikasinya. Terutama dalam bentuk tertulis. Bahkan saat ini humas pemerintah mengenalkan nama humas pemerintah dengan sebutan Government Public Relation (GPR).

GPR sendiri merupakan program prioritas untuk memastikan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan berpartisipasi dalam pembangunan. Implementasi GPR dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. Implementasi tersebut antara lain menyebarluaskan kepada publik narasi tunggal dan data pendukung lainnya yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait dengan kebijakan dan program pemerintah yang ditempatkan di masing-masing laman resmi instansi pemerintah.

Lalu apa hubungannya humas dengan bahasa Indoensia?

Dalam sebuah komunikasi peranan bahasa sangat penting. Sebuah informasi yang disampaikan dalam komunikasi baik itu komunikasi pribadi maupun komunikasi massa memerlukan bahasa dalam pengantarnya.  Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Ada banyak bahasa di dunia ini. Begitu pula dengan bahasa yang ada di negara Indonesia. Dikutip dari laman Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan bahwa saat ini saat ini 652 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah tersebut tidak termasuk dialek dan subdialek. Penghitungan jumlah itu diperoleh dari hasil verifikasi dan validasi data di 2.452 daerah pengamatan. Dari jumlah yang sangat banyak tersebut maka diperlukan bahasa pemersatu yakni Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928 yang diambil dari kegiatan kongres pemuda nusantara saat itu. Kegeiatan tersebut menghasilkan sumpah yang dikenal dengan nama sumpah pemuda. Isi sumpah tersebut yaitu:

1.  Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia 

2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, 

3.  Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun